Bantuan Ban untuk Tukang Becak Disunat, Ngadu Ke Dewan
Posted in |
Probolinggo, SMN - Para abang becak yang menerima bantuan ban dari anggaran APBD Kota Probolinggo kali ini betul-betul merasa kecewa atas bantuan Pemko, yang sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sekitar 10 orang abang becak dengan didampingi anggota Ormas mengadu ke DPRD Kota Probolinggo.
Kusnadi, abang becak yang berasal dari Kel. Pakis Taji Kec. Wonoasih ini pada pukul 11.30 (27/03) diterima oleh ketua Komisi A, B dan C DPRD Kota Probolinggo menjelaskan bahwa ban Becak yang diberikan kepada 900 tukang becak se-Kecamatan Wonoasih tidak sesuai dan tidak layak pakai. Kusnadi juga menjelaskan bahwa Kualitas ban becak yang diberikan cenderung menurun atau bisa dikatakan ada oknum yang sudah menyunat bantuan tersebut.
Lebih lanjut Kusnadi mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman sudah 5 kali mendapatkan bantuan ban tersebut. Pertama bagus, namun selanjutnya kedua, ketiga, keempat, dan kelima kualitas semakin menurun dan kusnadi beserta tukang becak lainnya bingung mau mengadu kemana. Maka dengan didampingi anggota ormas menghadap wakil rakyat. Atas bantuan tersebut para abang becak merasa sangat kecewa, sebab pada saat Wali Kota HM. Buchori menyerahkan secara simbolis pekan lalu berpesan, “jangan dijual ini ban mahal harganya diatas 50 ribu “, tutur abang becak tersebut.
Ketua komisi A, As’ad dan yang lainnya merespon dan akan menampung keluhan para abang becak ini dan akan memanggil pihak-pihak yang terkait. Disini jelas menjadi persoalan yang amat sensitif, sebab kalau bantuan tersebut kepada abang becak yang notabennya adalah sangat membutuhkan kok ya tega-teganya di mark up atau dikorup? Ada anggota LSM berkomentar menanggapi hal tersebut, “Kalau sudah begini ini tugas kejaksaan untuk segera turun tangan“. (edy)
Kusnadi, abang becak saat diterima Ketua Komisi DPRD Kota Probolinggo.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Bantuan Ban untuk Tukang Becak Disunat, Ngadu Ke Dewan"
Post a Comment