Probolinggo, SMN - Bertempat digedung Puri Manggala Bhakti Pmerintah Kota Probolinggo, Rabu (11/04) mengadakan acara yang temakan “ Sarasehan Perencanaan Pemanfaatan dan Pengembangan Tehnologi Terapan Daerah Melalui Kerjasama Kemitraan” Dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di kota Probolinggo terkait beberapa sektor yang intinya perlu mendapatkan penanganan yang bermuara pada pengembangan dan kemajuan kota tersebut. Maka Badan Perencanaa Pembangaunan Daerah (Bappeda) kota Probolinggo mengadakan acara Sarasehan tersebut.

Hadir dalam Sarasehan itu antara lain Wakil Walikota, Drs. H. Bandyk Soetrisno MSi, Wakil Ketua DPRD Abdullah Szabut , sejumlah pejabat dan jajaran staf Pemerintah kota Probolinggo serta narasumber dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Forum Layanan Imtek Malang, yang sengaja dihadirkan dalam agenda tersebut , dan juga diikuti kurang lebih 100 peserta dari Badan, Dinas, Camat, Lurah, serta perwakilan lembaga masyrakat.

Sesuai visi dan misi jangka menengah 2010-2014 Kota Probolinggo, yakni Mewujudkan kesejahteraan masyarakat kota melalui percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran berbasis investasi produktif serta berkesinambungan, sehingga akan terwujud masyarakat kota yang berdaya,mandiri,berbudaya, demokratis dan agamis yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkwalitas dan berakhlak mulia. Selain itu misi pembangunan daerah kota juga berusaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat seutuhnya melalui pertumbuhan ekonomi yang merata, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.

Lalu merealisasikan iklim investasi yang prospektif dan kondusif yang didukung oleh sarana dan prasarana kota yang berkwalitas serta pelayanan publik yang prima. Dan yang tak kalah pentingnya Pemkot Probolinggo berkomitmen pada penegakan supremasi hukum, ketentraman dan ketertiban umum yang disertai dengan penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan berwibawa berlandaskan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

Sekretaris Bappeda Dra.Heri Astuti, menjelaskan dengan diadakannya kegiatan Sarasehan tersebut, diharapkan mampu memotivasi birokrasi dijajaran Pemkot, terlebih pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan pengembangan wawasannya guna terwujudnya visi dan misi yang menjadi tujuan pemerintah kota ini.

Wawali kota Probolinggo Drs. Bandyk Soetrisno Msi mengajak kepada semua Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk lebih menfokuskan pada titik-titik yang perlu memperoleh penanganan sesuai dengan tugas pada masing-masing satker. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat hingga saat ini masih terdapat beberapa item dikota Probolinggo yang masih perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Bandyk menyebutkan permasalahan penduduk miskin yang jumlahnya masih cukup besar. Inflasi yang cukup tinggi, nilai tukar rupiah yang cenderung relatif lemah dan jumlah pengangguran yang kian meningkat akibat sulitnya lapangan pekerjaan di sektor perkotaan. Ini yang makin memperburuk peta kemiskinan penduduk kota dengan berbagai implikasinya. Ditambah dengan laju pertumbuhan angkatan kerja yang jauh melampaui laju pertumbuhan kesempatan kerja, yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran dikota Probolinggo. Begitu juga dengan daya serap lingkungan kerja yang belum membaik akibat krisis ekonomi.

Dengan keadaan yang demikian, jelasnya akan semakin membebani kota Probolinggo dalam penanggulangan masalah tenaga kerja sektor perkotaan. Untuk menghadapi dan mengatasi permasalahan pembangunan, maka disusunlah program-program pembangunan sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD kota Probolinggo 2010-2014. dalam pelaksanaannya, agar implementasi program-program pembangunan tersebut dapat berhasil dengan tepat guna serta tepat sasaran, maka terlebih dahulu diperlukannya kajian-kajian, studi atau riset yang berkaitan dengan program-program yang akan di implementasikan meliputi penelitian bidang infrastruktur pembangunan daerah, pengembangan penelitian bidang Koperasi dan UMKM, penelitian dan pengembangan Lingkungan hidup, bidang investasi, industri dan perdagangan, penelitian bidang reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta pengembangan penelitian bidang sosial.

Bandyk Mengharapkan hasil dari Sarasehan ini nantinya dapat diajukan ke Walikota Sebagai Perencanaan yang disesuaikan dengan Tehnologi daerah , Kegian Sarasehan seperti ini menurut Kepala Bappeda Pemkot Probolinggo Ir. Sanusi Sapuwan MT, akan digelar secara berkesinambungan, agar nantinya bisa mengevaluasi dan mencapai apa yang diharapkan oleh Pemkot Probolinggo. (edy)