Suara Media Nasional: Agung Sutrisno, Akhirnya Dilantik

Agung Sutrisno, Akhirnya Dilantik

Posted in |

Kades terpilih Banyakan yang sempat di demo warga

Kediri, SMN - Penantian panjang Agung sutrisno, Kades terpilih desa Banyakan, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri pada Pilkades yang berlangsung pada 29 Februari lalu berakhir sudah. Seperti diberitakan banyak media, Agung yang pada pilkades 29 februari lalu mengungguli tiga calon lainnya dengan 1.898 suara dan dipastikan memenangi pemilihan kepala desa [pilkades] Desa Banyakan diprotes warga.

Warga menganggap ada kecurangan pada proses pilkades.VMereka menganggap ada rekayasa dalam penentuan Daftar Pemilih Tetap [DPT] sehingga ada suara siluman yang menyebabkan Agung Sutrisno menang. Namun Selasa (10/4) kemarin merupakan hari yang bersejarah bagi Agung. Karena pada hari itu ia telah membuktikan bahwa kemenangannya pada pilkades Banyakan adalah sudah sesuai aturan demokrasi.

Pelantikan yang dilakukan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno semakin mengukuhkan dirinya untuk berhak duduk di kursi Kepala desa Banyakan. Ketika ditemui di kantornya, kantor desa Banyakan, Agung mengaku plong atas pelantikan dirinya sebagai Kepala Desa Banyakan. ”Alhamdulillah mas, ini mungkin bagian dari perjalanan saya untuk mengabdikan diri saya Kepada masyarakat Banyakan”, katanya.

Menurutnya demo dan protes warga yang mengiringi kemenangannya beberapa waktu lalu adalah bagian dari pembelajaran masyarakat berdemokrasi. “Sekarang saatnya melupakan masa lalu, saatnya merangkul seluruh potensi masyarakat untuk bersama-sama membangun desa Banyakan”, tambah Kades baru ini.

Sementara Camat Banyakan Subur yang ditemui ditempat terpisah menyatakan bahwa pelantikan Agung Sutrisno sudah sesuai aturan yang berlaku. ”Menurut aturan Kemenangan Kades terpilih tidak ada masalah, karena proses pilkades sudah sesuai tahapan-tahapan formal”, jelas Subur.

Ia menilai bahwa riak-riak kecil yang mengiringi turunnya sebuah keputusan adalah hal yang biasa. Masih menurut Subur,ditengah kehidupan masyarakat yang semakin majemuk menyebabkan pemahaman masyarakat terhadap sebuah aturan hukum menjadi semakin beragam. Namun begitu pemerintah telah menyediakan jalur yang bisa ditempuh apabila merasa tidak puas atas penerapan sebuah aturan hukum. ”Karena semua sudah sesuai aturan makanya hak kades terpilih untuk dilantik,kalau ada fihak yang keberatan dengan in silahkan mengajukan gugatan hukum”, pungkas camat yang asli Nganjuk ini. [Bd]