Pemkab Kediri Cetak Pengusaha Ikan Lele



KEDIRI, SMN - Efek pengembangan klaster lele hasil kerjasama antara Pemkab Kediri dan Bank Indonesia Kediri mulai terasa. Bahkan masyarakat yang tidak termasuk dalam wilayah pengembangan klaster lele, mulai banyak yang ikut beternak Ikan Lele. Hal itu terbukti saat kunjungan tim dari Pemkab Kediri mengunjungi peternak ikan lele di Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2012 yang lalu, Pemkab Kediri dan Bank Indonesia Kediri menandatangani kerjasama untuk mengembangkan klaster lele di kecamatan Pare, Badas, Gurah, Ngasem dan Plemahan. Untuk memperkuat hal itu dibentuklah Koperasi Serba Usaha (KSU) Joyoboyo guna mewadahi masyarakat yang ingin belajar beternak ikan lele, membutuhkan pinjaman berupa pakan serta memasarkan ikan lelenya.
Rujuk Supriyanto, Ketua Kelompok Mina Mandiri Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar mengatakan bahwa meskipun daerahnya tidak termasuk wilayah pengembangan klaster lele, tetapi mulai banyak masyarakat di desanya yang ikut beternak ikan lele.
”Awalnya saya memulai beternak lele pada bulan Juli tahun 2012, saya mencoba membuat sebuah kolam lele organik dengan bimbingan dari KSU Joyoboyo. Jatuh bangun dalam beternak lele sudah saya alami. Tetapi alhamdulillah, 10 bulan kemudian saya sudah mempunyai 10 kolam ikan lele.” Kata Rujuk.
Rujuk juga menambahkan, bahwa dengan beternak lele organik, dia bisa mendapatkan laba bersih 2 juta rupiah dari setiap kolam yang dimilikinya. Oleh karena itu, sudah ada 30 tetangganya yang juga ikut beternak lele. Rata-rata tiap orang memiliki lima buah kolam.
Roni, pendamping dari KSU Joyoboyo mengatakan bahwa KSUnya melayani anggota koperasi yang ingin belajar beternak lele, selain itu juga memberikan pinjaman berupa pakan lele. ”Rata-rata 5 ton pakan lele dipinjam oleh anggota KSU tiap bulannya, anggota KSU sendiri sudah mencapai 300 kelompok,” kata Roni.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang beternak ikan lele, pada tanggal 6 Mei 2013 Pemkab akan memberangkatkan 35 orang perwakilan kelompok peternak ikan lele se-Kabupaten Kediri guna mengikuti pelatihan di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar di Punten Batu milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Diharapkan dari pelatihan ini pengetahuan peternak lele semakin meningkat dan semakin menguatkan Kabupaten Kediri sebagai produsen benih lele terbesar di Indonesia. (hms/kan)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Pemkab Kediri Cetak Pengusaha Ikan Lele"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA