Suara Media Nasional: Terlambat Masuk Kelas, Siswa Dihukum Lepas Baju

Terlambat Masuk Kelas, Siswa Dihukum Lepas Baju

Posted in |

Tulungagung SMN - Dunia pendidikan tercoreang oleh ulah oknum guru SMKN 3 Tulungagung yang bernama TUPARI bagian WK kesiswaan yang berarogan menyuruh melepas baju siswa yang melakukan pelanggaran disiplin masuk sekolah. Kejadian itu terjadi tepat pada hari Kamis, 23 Februari 2012. Awalanya ada siswa yang bernama Dedi Waluyo kelas XII TKR terlambat ke sekolah.

Menurut wali murid yang engaku nama Lasih kepada media saat dikonfirmasi dihalaman sekolah juga menjelaskan bahwa dia terkejut menerima sms dari anaknya yang mengatakan bahwa baju dan tasnya dirampas sama pak Tupari, karena terlambat masuk sekolah dan dia pulang tidak jadi masuk sekolah. Lasih menerima sms dari anaknya spontan terkejut dan langsung klarifikasi kesekolah menghadap Tupari sebagai WK Kesiswaan.

Kedatangan wali murid tersebut (Sulasih) sia-sia ditolak mentah-mentah dengan alasan belum ada surat penggilan kewali murid. Dengan kejadian ini Lasih menjelaskan dia sangat prihatin dan terpukul dengan ulah oknum guru yang mendidik siswa dengan cara arogan karena Lembaga Pendidikan tempat menimba ilmu pengetahuan melalui proses belajar mengajar bagi para anak didik untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih professional bukan untuk menghakimi dan menjatuhkan mental anak didk, apalagi anak saya hari ini tidak ada disekolah pulang karena merasa ketakutan.

Tupari WK kesisiwaan disaat itu juga saat dikonfimasi menjelaskan kepada media bahwa kebijakan diambil karena muridnya sudah melanggar terlambat masuk sekolah 4 kali, kerean sebelumnya akan melarikan diri, saya suruh lepas baju untuk proses dan nanti selesai lepas baju saya kasihkan dan itu kebijakan saya sendiri dengan metode ini agar siswa jera tuturnya. Kepala dinas pendidikan Tulunggaung melalui Sekretaris Dinas Pendidikan, Siswo saat dikonfirmasi menjelaskan kejadian itu, “mau saya ingin mengecek langsung, kalau memang benar, mau saya tindak lanjuti”, tutur Siswo kepada Koran ini. Dan, saat Koran ini hendak konfirmasi dengan Kepala SMKN 3 Tulunggaung terkait kejadian itu, Kepala SMKN 3 Boyolangu sedang tidak ada di sekolah karena masih ada kunjungan dinas. (rud)