Suara Media Nasional

Ponorogo, SMN - Aksi dari giat polres ponorogo untuk menciptakan masyarakat ponorogo agar selalu kondusif yaitu dengan cara merazia tempat-tempat karaoke , semua kafe , hotel-hotel yang ada di Ponorogo dan pemberantasan perjudian disambut antusias oleh masyarakat ponorogo. Dalam audensi di balai desa Somoroto kemarin15/2/2012, Yosi salah satu guru dari SMP Somoroto berharap kepada Kapolres Ponorogo AKBP Yudha Gustawan agar pelajar-pelajar yang bolos sekolah dengan nongkrong di jalan dan warung untuk dirazia juga agar mereka jera tetapi jangan sampai dipidanakan melainkan diberikan pengertian saja.

Bersamaan dengan itu Muhammad sodiq salah satu tokoh masyarakat dari Sukorejo dan didukung oleh semua masyarakat yang hadir di balai desa sumoroto juga berharap agar Kapolres jangan pernah letih ataupun lelah untuk menangkapi penjudi-penjudi yang ada di ponorogo.

Kapolres Ponorogo AKBP Yudha Gustawan yang didampingi oleh semua Kasatnya, dalam hal ini juga menanggapi kritik dan saran dari masyarakat yaitu pihaknya akan membuat kesepakatan dengan sekolah. Untuk penanganan siswa bolos agar selanjutnya ditindak lanjuti oleh sekolah itu sendiri serta Tidak akan menggelar razia kendaraan disaat jam-jam sekolah , terang Yudha Gustawan.

Sementara itu AKBP Yudha Gustawan juga mengajak masyarakat untuk Pro aktif dalam menjaga Ponorogo agar selalu kondusif yaitu segera melaporkan kejadian-kejadian langsung kepada saya dengan melalui SMS ke no hp Saya 081329062008 atau bisa juga langsung ke kasat-kasat saya ,ungkapnya. Masih di tempat yang sama Beliau juga menegaskan kegiatan ini sifatnya Exellience Police Service (EPS) yaitu Pelayanan Kepolisian prima yang mengedepankan pelayanan kepada para masyarakat yang melibatkan Saya, kasat-kasat saya dan semua kapolsek agar keluhan masayarakat bisa saya tindak lanjuti dengan segera jadi intinya saya ke somoroto ini mendengarkan keluh kesah masyarakat, terkait dengan saran razia para pelajar itu akan kita komunikasikan dengan kepala sekolah dan guru-guru.

Prinsip, kita membantu untuk mencegah anak-anak kita agar kedepan tidak berbuat kejelekan yang lebih parah. jadi kita mencegah mereka bukan untuk menindak mereka secara tegas hingga sampai mengganggu proses belajar mengajar, Pungkasnya. (Wid)