Pakde Karwo : Prospek Bisnis di Jatim Penuh Persaingan
Posted in |
Surabaya, SMN - Perkembangan ekonomi khususnya investasi dunia saat ini ditentukan oleh negara-negara Asia khususnya kawasan Asia Timur. “Bila ingin menjadi negara besar, Korea harus mengikuti langkah Jepang dan Cina mau berinvestasi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” pesan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat menerima Wakil Gubernur Provinsi Gyeongsangnam Do, Mr. Huh Sung Mo di Grahadi, Surabaya, Jumat (24/2).
Tujuan pertemuan menurut Pakde Karwo sapaan lekatnya untuk melihat prospek bisnis yang ada di Jatim pada bulan April mendatang, mengingat perkembangan ekonomi saat ini yang penuh dengan persaingan.
“Korea harus membangun ekonominya dengan banyak memproduksi barang dan mengeksport seperti Jepang dan Cina. Lihat saja, saat ini kita telah dibanjiri barang-barang import dari Cina yang harganya lebih murah dari barang-barang lokal. Usaha itu untuk ekspansi barang-barang agar dikenal di negara lain,” tambahnya.
Pakde Karwo menyampaikan, jumlah penduduk Jatim saat ini lebih dari 37 juta jiwa. Jumlah ini merupakan pasar luar biasa bagi para investor untuk dijadikan gerbang perdagangan Indonesia Timur.
Pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2012 ditargetkan sebesar 7,5 persen. Hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kerjasama, termasuk dengan Korsel. “Bahkan, dalam tiga tahun terakhir investasi Korea menduduki urutan ke 9 dari 31 negara investor,” katanya.
Untuk mendukung para investor pemerintah provinsi telah memberikan empat jaminan (guarantee) berupa tanah, perijinan, power plan dan buruh. “Jaminan ini diharapkan, para investor berlomba-lomba berinvestasi ke sini,”pintanya.
Korea telah membuka Konjen untuk Indonesia di Jakarta guna mewujudkan kerjasama diberbagai bidang. Untuk itu Gubernur meminta pada Korea memindahkan pabriknya ke Jawa Timur meski kantor pusatnya ada di Korea.
Sementara itu Wagub Gyeongnam Mr. Huh Sung Mo mengatakan, maksud kedatangannya ke Jatim untuk lebih meningkatkan kerjasama bidang perdagangan, pariwisata dan investasi yang telah dilakukan melalui MoU pada Mei 2011.
Pihaknya juga tengah malakukan ekspansi perusahaan ke negara-negara Asia, termasuk Jawa Timur. Selain itu Mr. Huh Sung Mo mengundang Pakde Karwo untuk hadir berpartisipasi pada Festival Goseong Dinosaur World Expo di Gyeongnam.
Terima Delegasi B4MI
Ditempat yang sama, Gubernur juga menerima Delegasi Business For Millenium Development (B4MI) yang dipimpin Mr. Mark Ingram. Maksud kunjungannya untuk melaporkan perkembangan kunjungan misi delegasi Australia ke Jawa Timur.
“Kami menyambut baik kelompok ini, meskipun non profit tapi mempunyai tujuan pelaksanaan MDGS di Indonesia. Mereka akan mendidik peternak di Jatim ,” jelasnya.
Gubernur menjelaskan, program pempron Jatim mendukung pelaksaan MDG’s yaitu mengurangi kematian ibu melahirkan dan pemberdayan perempuan. Dari 1000 kelahiran, 29,9 persen bayi meninggal. Dari 100.000 ibu melahirkan terdapat 105 meninggal. Dan yang terbanyak adalah masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan,” terang Pakde Karwo
Kerjasama inklusif antara Jatim dengan B$MI sangat bermanfaat karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yaitu mensejahterakan masyarakat kurang mampu.
Sementara itu CEO B4MI Mr. Mark Ingram mengatakan, kelompok yang dipimpinya sebagai organisasi non profit, namun di dukung oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). “ Kami mempunyai misi untuk meningkatkan masyarakat kurang mampu agar tercapainya MDGs dan menggalang para pihak cooperate bersinergi dan mengembangakan bisnisnya di Indoensia. (syam/hms)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pakde Karwo : Prospek Bisnis di Jatim Penuh Persaingan"
Post a Comment