Bank Dunia Investigasi Ke P4S Mitra Tani dan PPAH Sumberwinong Banjardowo


Jombang, SMN - Selama empat hari wakil dari Bank Dunia Bakti Nusawan dan Awaludin Dja’far telah melakukan investigasi ke Kabupaten Jombang terkait dengan Jombang sebagai kandidat atau calon penerima dana hibah dari Bank Dunia untuk program “Improving Farmer Livelihood through Biological-based Farming System (JSDF-TF 011383)”. Guna melengkapi data untuk pengajuan proposal proyek Japan Social Development Fund (JSDF) dengan nama atau Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Petani melalui Sistem Pertanian Berbasis Biologi, Bakti Nusawan dan Awaludin Dja’far pada Sabtu 25 Pebruari 2012 melihat kegiatan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Mitra Tani dan Pusat Pelayanan Agens Hayati (PPAH) di dusun Sumberwinong, desa Banjardowo Jombang.
Kedua wakil dari Bank Dunia Awaludin Dja’far dan Bakti Nusawan menerima penjelasan dari M. Wagi (Ketua P4S Mitra Tani) tentang proses produksi agens hayati, yaitu Pias Trichogramma, Coryne Bacterium, Metharizium, Verticilium, dan Trichoderma. Awaludin mendengarkan begitu seksama penjelasan dari M. Wagi sambil mencatat hal-hal yang penting. Awalnya, M. Wagi memberikan penjelasan tentang pembiakan Pias Trichogramma mulai dari pemberian pakan sampai pembuatan pias di kertas karton. Penjelasan ini dilakukan di Laboratorium Mini Agens Hayati. Setelah itu, kegiatan berpindah ke proses produksi agens hayati dengan menggunakan media cair, mulai dari pembuatan bahan media sampai pengemasan.
Obrolan serius tapi santai yang sesekali diselingi dengan joke –joke lucu, baik oleh kedua perwakilan Bank Dunia juga pak Wagi, membuat pertemuan tersebut terasa hangat dan cair. M. Wagi didampingi oleh pengurus PPAH Se-Kabupaten Jombang memaparkan profil P4S Mitra Tani dan PPAH yang dipimpinnya. Penjelasan ini mulai dari embrio berdirinya P4S Mitra Tani melalui PPAH Mitra Tani. M. Wagi menjelaskan bahwa proses berdirinya P4S Mitra Tani dibagi menjadi 3 periodisasi, yaitu Periode Sosialisasi dari tahun 1999 sampai tahun 2003, Periode Membentuk Jaringan mulai tahun 2003 sampai 2007, dan Periode Membentuk Kemitraan 2007 sampai sekarang. Sebagai bagaian dari stake holder Pemerintah Kabupaten Jombang, P4S Mitra Tani berusaha untuk bekerjasama dengan semua pihak untuk menyuksesan Jombang Go Organic 2013.
Pak Wagi, mantan guru agama yang kini hidupnya tercurah untuk mewujudkan pertanian organic di Jombang ini, berharap dengan kedatangan tim Bank Dunia, kedepan akan dapat memperbaiki dan meningkatkan pertanian organic di Daerah Irigasi Plandaan. Mewujudkan laboratorium agens hayati yang representative. Memperbaiki mekanisme pasar hasil pertanian organic dan memenuhi kebutuhan dasar petani.
Dipaparkan oleh M. Wagi bahwa yang menunjang potensi Kabupaten Jombang saat ini sudah ada 8 P4S, PPAH sebanyak 18, ada 16 rumah kompos, PUAP, Gapoktan Tunda Jual, Asosiasi Pupuk Organik, Lab Terpadu dan lab hama penyakit tanaman. “Cita cita saya adalah terbentuknya jaringan dari petani, oleh petani dan untuk petani”, tandas Wagi
Menurut pria kelahiran 18 Agustus 1948 ini bahwa yang masih menjadi hambatan adalah kurangnya kesadaran petani dalam memahami pertanian yang berbasis biologi. Petani masih lambat merespon tehnologi ramah lingkungan.”Saya yakin bahwa hasil itu adalah dampak, bukan target”, cetus Wagi yang senang berbagi ilmu dan sering menjadi narasumber diberbagai perguruan tinggi ini.
Tidak puas hanya melihat laboratorium produksi agens hayati, Bakti Nusawan dan Awaludin Dja’far meminta diajak ke sawah yang digunakan untuk mengaplikasi agens hayati. Mereka membandingkan sawah milik M. Wagi dengan sawah yang ada di sebelahnya. “Ini terlihat jelas perbedaan yang sangat signifikan, dengan tanaman padi yang disebelah ini”, tutur Awaludin yang spesialis dibidang agronomi . Menurut Awaludin Dja’far, sawah yang diaplikasi agens hayati lebih dini akan tahan terhadap hama penyakit dan hasilnya akan lebih baik daripada yang tidak diaplikasi oleh agens hayati.
Diungkapkan oleh Bakti Nusawan bahwa apa yang dilihat di Kabupaten Jombang tentang penerapan pertanian organik sudah tertata dan diluar ekspetasi. Karena Kabupaten Jombang sudah benar-benar siap menuju Go Organic 2013. Ditanya kapan akan diketahui daerah penerima program ini. Bakti Nusawan memastikan bahwa bulan Juli 2012 hasil investigasi program ini akan diketahui daerah daerah mana yang akan menerima dana hibah dari bank Dunia. (Ji)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Bank Dunia Investigasi Ke P4S Mitra Tani dan PPAH Sumberwinong Banjardowo"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA