Bupati Mutasi 112 PNS di Lingkungan Dinas Pendidikan Kab Probolinggo
Posted in |
Probolinggo, SMN - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jum’at (24/2) kembali melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat eselon IV serta pengukuhan Pengawas Sekolah TK/SD, Kepala SMAN, SMPN dan SDN di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo. Para abdi masyarakat tersebut dilantik oleh Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di Pendopo Kabupaten Probolinggo.
Mutasi kali ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Ahmad Badawi. Tampak pula Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Bambang Suyanto, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Imam Mulhuda, Asisten Administrasi Supanut, Inspektur HM. Nawi dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sigit Sumarsono.
Pejabat struktural yang menjalani mutasi meliputi 10 orang pejabat eselon IV. Disamping itu, dilakukan pula pengukuhan 7 orang Pengawas Sekolah TK/SD, 6 orang Kepala SMAN, 20 orang Kepala SMPN dan 69 orang Kepala SDN.
Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan pelantikan dan pengukuhan ini merupakan sebuah hal yang biasa dan tidak ada yang luar biasa. Mutasi akan terus dilakukan sebagai upaya penyegaran dalam sebuah organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. “Para PNS saya minta untuk meningkatkan profesionalitas di seluruh tupoksi masing-masing dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bupati Hasan.
Lebih lanjut Bupati Hasan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar Dispendik Kabupaten Probolinggo. Sebab guru-guru sudah menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam upaya mencerdaskan generasi muda. “Ucapan ini sengaja saya sampaikan karena selama 9 tahun menjabat sebagai Bupati, saya memilih prioritas utama bidang pendidikan. Prioritas ini diambil karena saya menyadari keterbelakangan Kabupaten Probolinggo terletak di sektor pendidikan,” jelas Bupati Hasan.
Orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini juga meminta guru-guru untuk serius menangani pendidikan. Sebab jika serius maka nantinya guru akan fokus di bidangnya masing-masing. Manakala pekerjaan fokus, maka semuanya akan berjalan sesuai dengan perundang-undangan. Apalagi wali murid saat ini menuntut profesionalitas dari para guru. “Saya telah memberikan kepercayaan kepada Bapak dan Ibu guru. Oleh karenanya jangan pernah kecewakan orang yang telah memberikan amanah. Sewaktu-waktu saya akan mengevaluasi”.
Menurut Bupati Hasan, saat ini banyak keluhan biaya pendidikan mahal. Oleh karenanya guru diminta untuk mengajak komite melakukan diskusi sebelum keputusan tersebut dikeluarkan kepada masyarakat. Sehingga hak pendidikan bisa diberikan kepada anak yatim dan fakir miskin. ”Ajak diskusi komite sebelum bola dilempar ke masyarakat. Suruh bayar masyarakat yang kaya dan gratiskan masyarakat yang miskin. Dengan demikian, keinginan akan tercapai tanpa mentelantarkan anak yatim dan fakir miskin”. (edi/hms)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Bupati Mutasi 112 PNS di Lingkungan Dinas Pendidikan Kab Probolinggo"
Post a Comment