Suara Media Nasional: PPTK Pengadaan Laptop dan Hotspot Dinas PU Kota Lubuklinggau Bungkam

PPTK Pengadaan Laptop dan Hotspot Dinas PU Kota Lubuklinggau Bungkam

Posted in |

Lubuklinggau, SMN - Terasa Aneh dan Miris, dizaman informasi yang semakin tebuka sekarang ini, seorang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) terkesan bungkam ketika di konfirmasi terkait suatu proyek yang menjadi tanggungjawabnya, padahal jelas dana yang digunakan bersumber dari uang negara bukan dari kantong pribadi yang bersangkutan.

Hal inilah yang dilakukan oleh Muhamad Solihin, PPTK kegiatan pengadaan laptop dan hotspot pada dinas PU dan Tata Kota Lubuklinggau untuk tahun anggaran 2011 yang lalu. Seolah mengelak ketika ditanya wartawan Suara Media Nasional yang bersangkutan terkesan enggan menjawab dengan alasan proyek tersebut masih diperiksa oleh BPKP dan menunggu berkas dikembalikan usai diperiksa baru bisa dijelaskan. Selain hal ini yang bersangkutan merasa risih ketika dikonfirmasi suatu kegiatan yang menggunakan anggaran daerah yang notabene uang negara dengan mengatakan kata-kata yang kurang sesuai yaitu dengan menyebut wartawan seolah mencari kesalahan pribadinya.

“Saya belum bisa menjelaskan, tunggu pemeriksaan selesai,” katanya“ “Ngapo kamu pecak nak nyari kesalahan aku nian, biarlah kakak aku yang nyelasaikannyo, (Mengapa kalian mau mencari kesalahan saya, biarlah kakak saya yang menyelaskannya nanti) katanya dengan dialeg khas daerah seraya menyebut kakaknya yang nama Amancik yang bisa menyelasaikan persoalan yang dikonfirmasi tersebut.

Sebagaimana pada edisi sebelumnya yang bersangkutan mengatakan mengatakan sumber dana pengadaan laptop dan hotspot tersebut berasal dari dana alokasi umum (DAU) atau sama saja dengan APBD kota Lubuklinggau tahun 2011. Untuk rekanan dalam kegiatan ini yaitu CV. Sinergi, hanya saja ketika di tanya berapa besaran jumlah anggaran untuk pengadaan laptop dan hot tersebut yang bersangkutan dengan enteng menjawab lupa. “Berapa jumlah dana yang dianggarkan saya lupa,” katanya saat itu

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh sumber terpercaya Media Swara Nasional, bahwa anggaran untuk pengadaan lapotop dan mencapai puluhan juta rupiah dan begitupun dengan dana untuk pemasangan hotspot atau jaringan internet mencapai belasan juta rupiah. (yudi)