Banjir Dampak Abu Vulkanik Gunung Bromo
Posted in |
Probolinggo SMN - Guyuran hujan, petir, dan angin kencang membuat suasana desa Patokan, kecamatan Bantaran Kabupaten PROBOLINGGO Mencekam (26/02). Pasalnya, desa yang berada pada daerah aliran sungai itu tiba-tiba digenangi oleh luapan banjir yang menyebabkan macetnya jalur lalu lintas yang menghubungkan dua kecamatan, Bantaran dan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan Suara Media Nasional (SMN), banjir kali ini merupakan terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut Abdul Qodir, salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa, “Meluapnya air banjir tersebut disebabkan oleh terjadinya proses pendangkalan selama meletusnya gunung Bromo tahun lalu. ‘Debu vulkanis gunung Bromo yang terbawa Air hujan ke sungai menyebabkan sungai tersebut dangkal dan air pun meluap’”, imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Lutfi, yang lokasi rumahnya berada di bantaran sungai itu, bahwa sebelum terjadinya letusan gunung Bromo, debit air banjir tidak sampai meluap pada jalan raya. Namun kali ini, luapan air banjir tersebut mengakibatkan kemacetan karena kondisi jalan penuh dengan genangan air hujan. Karena hal ini merupakan fenomena yang pertama mereka alami, salah seorang tokoh mayarakat menghimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di aliran sungai tersebut untuk lebih waspada terhadap munculnya banjir susulan. Hal ini dikarenakan potensi hujan deras akan terus terjadi selama dua sampai tiga bulan ke depan. (Joko)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Banjir Dampak Abu Vulkanik Gunung Bromo"
Post a Comment