Suara Media Nasional

Kediri, SMN - Sasaran Pembangunan Millennium atau Millennium Development Goals (MDG’s) merupakan suatu program yang diupayakan untuk dapat dicapai pada tahun 2015, diantaranya terdapat 8 (Delapan) program yang merupakan sasaran utama.. Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi  MDG”s tersebut berusaha untuk terus memenuhi target-target yang telah ditetapkan. apalagiIndonesia termasuk suatu Negara yang berpenduduk cukup padat dimana masih seringnya terdapat kasus – kasus gizi buruk balita. Oleh karena, seluruh perangkat pemerintahan terkait (Dinas Kesehatan, dan RSUD) terus di dorong untuk menyelenggarakan program - program yang telah dicanangkan  terkait dengan kesuksesan MDGs di 2015.

Untuk itu pula, Pemerintah Kota kediri melalui leading sectornya, Dinas Kesehatan maupun RSUD Gambiran sebagai perangkat pemerintahan di daerah juga senantiasa berperan serta. Dari 8 (delapan) sasaran tersebut terdapat 3 (tiga) unsur yang merupakan salah satu tanggung jawab RSUD Gambiran selaku penyedia pelayanan kesehatan. (1) menurunkan kematian anak; (2) meningkatkan kesehatan ibu; dan  (3) mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS, malaria serta penyakit menular lainnya.

Khususnya mengenai HIV & AIDS, di RSUD Gambiran juga mempunyai layanan Poli VCT. Pelayanan ini d khususkan untuk penderita HIV/AIDS atau masyarakat bukan penderita yang ingin sekedar konsultasi. Di Poli VCT ini kerahasiaan identitas pasien terjamin kerahasiaannya. Tempat pelayanannya pun juga terpisah dengan poli kesehatan lain. Hal ini dimaksudkan agar ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) merasa nyaman dan tidak malu untuk memeriksakan diri.

Direktur RSUD Gambiran, S. Imam Suprapto menyatakan dukungannya terhadap program pensuksesan MDG’s 2015, saat ditemui bebepara waktu lalu Kepala Rumah sakit yang biasa disapa Pak Sentot itu mengatakan, “Kami sangat mendukung program tersebut di Kota Kediri agar masyarakat Kota Kediri khususnya mendapatkan pelayanan kesehatan optimal dan yang utama tentang kesadaran para ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan kandungannya, “ tandasnya.

Secara terpisah, Wadir pelayanan, Tut Wurihandayani mengamini pernyataan Kepala rumah sakit dengan mengatakan, “Dalam hal ini (MDG’s), salah satunya RS Gambiran menangani peningkatan kesehatan terhadap ibu hamil, karena umumnya para ibu hamil tidak memeriksakan kesehatan kandungannya apabila tidak ada keluhan yang dirasakan, dengan kata lain, kesadaran terhadap kesehatannya sangat kecil yang kemungkinan terjadi resiko yang membahayakan jiwanya,“ pungkasnya.

Beberapa program yang saat ini sudah dilaksanakan antara lain menurunkan angka kematian Ibu melahirkan dan menurunkan angka kematian anak dengan menggunakan metode, peningkatan sarana dan prasarana pendukung atau PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif), Pelayanan pasien bayi rujukan dengan berat badan lahir kurang, Pengembangan pelayanan atau NICU (Neonatal Intensif Care Unit), dan Melaksanakan secara rutin AMP (Audit Maternal Perinatal) internal di RSUD Gambiran. (her)