Suara Media Nasional

Dinas pertanian kabupaten Nganjuk dalam upayanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan utamanya para petani, mengawal dan mendampingi program PUAP. Dari 24 Gapoktan yang rencananya menerima bantuan dana PUAP terealisasi 21 Gapoktan, sedangkan yang tiga belum terealisasi karena ada kendala di Gapoktan tersebut.

Gapoktan-Gapoktan yang belum terealisasi sudah kami daftarkan kembali ungkap Abdul Ghofur staf Dinas Pertanian. Gapoktan yang belum terealisasi tersebut antara lain Bagor kulon kecamatan bagor, kesalah dalam mendaftarkan nama gapoktan, Ngrengket - Sukomoro pengurusnya ada yang dari perangkat desa, pada panduan umum bab III seleksi dasa dan gapoktan penerima puap  disebutkan bahwa pengurus gapokatan adalah petani bukan perangkat desa/ kelurahan, sedangkan satu desa ladi yaitu Mungkung- Rejoso, Gapokatan ini tidak mau membuka rekening di bank, padahal salah satu syarat dari penyaluran PUAP adalah memiliki rekening di sebuah bank.

Ditambahkan pula oleh Abd Ghofur rencananya pada bulan pebruari ini kami akan membentuk paguyupan Gapoktan penerima PUAP 2010, ini kami lakukan untuk memberikan pembinaan dan juga mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi utamanya hal yang negatib, agar supaya apabila ada hal tersebut segera bisa teratasi.

Dari 21 gapoktan penerima PUAP ada 1 gapoktan yang sampai saat ini belum diambil, yaitu desa Bareng- Sawahan, ini disebabkan karena kesibukan pengurus yang katanya mau punya hajat, jadi bukan karena kami mempersulit proses pencairannya, dalam pencairannya cukup membawa RUA, RUK, AD/ART, dan sebagian ada yang membawa RUKK, kami memberikan kemudahan kepada gapoktan yang sudah memenuhi persyaratan tersebut.

Lebih jauh Abd Ghofur menjelaskan  bahwa program ini memang untuk masyarakat petani, dari dana seratus juta rupiah, 70% untuk usaha budi daya pertanian, misalnya untuk membeli pupuk maupun benih, sedangkan yang 30% diperuntukkan  pedagang kaki lima, atau pedagang kecil. Sedangkan bunganya 1 - 2 % per yarnen / musim.

Untuk penerima PUAP tahun 2008 rencananya kami akan bentuk LKMA , karena di kabupaten Nganjuk PUAP cukup berhasil. Misal desa Senjayan-Gondang, dalam menangani administrasi dinilei sangat baik. (Dto)