Semarak Peringatan Hari Keluarga XIX di Jatim: Pakde Karwo Tekankan Etika dan Integritas Kehidupan Keluarga Itu Penting
Posted in |
Surabaya, SMN - Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menekankan pentingnya
etika dan intergritas dalam kehidupan keluarga. Karena pada dasarnya, setiap
manusia harus memiliki moralitas, etika dan integritas dalam kehidupan rumah
tangga.
Pakde Karwo dalam sambutannya pada acara Puncak Peringatan
Hari Keluarga XIX Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 di Gedung Negara
Grahadi, Rabu (11/7) mengatakan, setiap manusia dalam kehidupan keluarga harus
memiliki ketiga unsur itu. Etika saja tidak cukup dalam kehidupan keluarga.
Etika tidak bisa berdiri sendiri, sehingga perlu adanya moral.
“Karena moral merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan
untuk menjaga etika. Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan
kebenaran yang merupakan kata kerja atau akurasi dari tindakan seseorang,”
ujarnya.
Dia menuturkan, sehebat apapun manusia jika tidak memiliki
etika, maka orang lain tidak akan memberikan penghargaan yang baik sebagai
manusia. Manusia bila berperan sebagai animal economic, mungkin akan mendapat
apresiasi dalam kehidupannya. Namun dia tidak dihargai karena tidak mempunyai
etika antar sesama manusia lainnya.
Adapun contoh penerapan etika, integritas dan moralitas
dalam sebuah keluarga yakni saling menghargai antar sesama baik antara suami
kepada istri dan anak dengan cara saling memberi dan berbagi.
Pakde mencontohkan, pada waktu yang lalu saat bertemu dengan
budayawan Negara Malaysia di Universitas Airlangga Surabaya. Salah satu yang
dibicarakan juga mengenai keluarga. Dalam pertemuan tersebut didiskusikan
mengenai keluarga, bahwa ternyata keluarga menjadi basis penting bagi suatu
negara. Akan tetapi, semua menjadi kesulitan menerapkan pentingnya keluarga
dalam suatu negara.
Menurutnya, budaya harus menjadi bagian penting dalam
kehidupan. Perlu diketahui bahwa moralitas, etika dan integritas dibangun dalam
budaya. Dalam hal ini, setiap daerah memiliki cara sendiri untuk meletakkan
etika dan integritas. “Seseorang dengan integritas yang baik, biarpun didorong
kiri dan kanan namun tetap memiliki sikap yang jelas, ” ujarnya.
Jatim menjadi salah satu provinsi yang begitu luar biasa
karena di dalamnya terdapat para ibu-ibu atau kader-kader PKK yang turut serta
membantu pemerintah dalam penanganan kasus gizi buruk.
Kasus gizi buruk yang ada di Jatim dari 100 persen, sebanyak
22 persen di antaranya disebabkan karena tergolong masyarakat miskin. Sedangkan
sebanyak 78 persen kasus gizi buruk disebabkan asupan gizinya tidak tepat.
Lebih lanjut dijelaskannya, asupan gizinya akurang tepat akibat anaknya
dititipkan kepada kakak atau tetangga, sementara orang tuanya bekerja di sektor
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Dia menuturkan, pada tahun 2011 dari Bulan Januari-Maret
perdagangan Jatim ke 24 provinsi mencapai Rp. 52 Triliun. Akan tetapi, pada
tahun 2012 perdagangan ke luar provinsi mencapai Rp. 16 Trilliun ditambah Rp.
68 Trilliun yang ternyata sebagian besar disumbang dari sektor UMKM. “Dan peran
penting dalam menggerakan kesejahteraan di bidang ekonomi di Jatim saat ini
didominasi oleh kaum ibu-ibu. Ibu-ibu saat ini telah menjadi penggerak
ekonomi di pedesaan,” paparnya.
Dalam
kesempatan tersebut Pakde Karwo didampingi Ketua TP. PKK. Prov. Jatim, Hj. Nina
Suekarwo, M.Si bersama Deputi Bidang KSPK BKKBN, Dr. Sudibyo Alimoeso dan
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Djuwartini, SKM, MM, menyerahkan
puluhan penghargaan dan hadiah lomba. Untuk lomba PKK KB Kesehatan Tingkat
Provinsi Jatim Tahun 2011 terdiri dari 21 pemenang mendapatkan piala, piagam
dan uang pembinaan.
Selanjutnya
diserahkan pula penyerahan penghargaan dan hadiah lomba program KKB Provinsi
Jatim Tahun 2012 yang terdiri dari 71 pemenang yang berupa piala, piagam dan
dana pembinaan. (Sam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Semarak Peringatan Hari Keluarga XIX di Jatim: Pakde Karwo Tekankan Etika dan Integritas Kehidupan Keluarga Itu Penting"
Post a Comment