Jas Merah: Sarana Ampuh Kembangkan Potensi Daerah
Posted in |
Ngawi, SMN - Sarasehan
dengan mengambil tema “Membangun Potensi Daerah Tanpa Lupa Sejarah” bersama
forum regional Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo)
yang didukung langsung oleh LPP RRI Pusat di rumah situs Dr. KRT. Radjiman
Wedyodiningrat di Dusun Dirgo Paldaplang, Desa Kauman, Kecamatan
Widodaren-Ngawi, Sabtu (7/7).
“Makanya kita perlu menggali
dukungan terhadap tokoh yang satu ini menjadi pahlawan nasional, karena bangsa
yang besar bangsa yang selalu mengenang sejarah,” tegas Bupati Ngawi, Ir Budi
Sulistyono, setelah sebelumnya memimpin upacara hari jadi Kabupaten Ngawi di
halaman Pendapa Wedya Graha.
Menurut pemaparanya, Dr.KRT.Radjiman
Wedyodiningrat merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional dari Ngawi
khususnya ketika bangsa ini sedang merumuskan dasar-dasar Negara sebelum di
proklamirkan menjadi Republik Indonesia oleh Ir Soekarno. “Dalam perjalanan
beliau dimana selain sebagai tokoh perjuangan beliau juga merupakan dokter yang
sangat peduli akan kesehatan masyarakat terutama mereka yang tidak mampu
sehingga beliau disebut sebagai dokter rakyat sebagai wujud penghormatan dan
kecintaan rakyat, maka dengan demikian sudah sepantasnya beliau mendapatkan
gelar pahlawan nasional,” jelas Ir Budi Sulistyono.
Dalam saresehan tersebut selain
dihadiri Bupati Ngawi beserta wakilnya dan Ketua DPRD Ngawi juga dihadiri para
tokoh nasional saat ini seperti Sulasikin Murpratomo mantan Menteri Urusan
Pemberdayaan Wanita periode Kabinet Pembangunan, Parni Hadi mantan direktur
utama RRI, Sri Edi Swasono beserta istrinya Meutia Hatta Swasono, Bupati
Pacitan H.Indartato juga tidak ketinggalan Rustarti Retno Widiowati yang
merupakan cucu dari Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat.
Para
tokoh ini sebelum memulai sarasehan ditandai dengan penanaman pohon dihalaman
yang luasnya sekitar 2 hektar yang menjadi bagian dari rumah situs
Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat. Dalam kesempatanya Rustarti Retno Widiowati
sebagai salah satu cucu Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat menerangkan,
penggalangan dukungan menjadi pahlawan nasional terhadap kakeknya tersebut
bukan terlahir atas inisiatif keluarga besarnya.
“Sejak
kecil saya sendiri tidak tahu kalau kakek saya itu seorang tokoh besar, karena
beliau mempunyai amanat terhadap anak cucunya jangan meminta apapun dari orang
lain terhadap hasil jerih payah kita,” jelasnya. Imbuhnya, apabila dukungan
menjadi pahlawan nasional dari rakyat sendiri maka selaku wakil keluarga
pihaknya juga akan mendukung sepenuhnya sebagai perwujudan mengenang bangkitnya
sejarah nasional. (Sy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Jas Merah: Sarana Ampuh Kembangkan Potensi Daerah"
Post a Comment