KONI Kota Malang Terlantarkan Atliet Cabor Lari


“Merasa kesal Molureen Samallo datangi Kantor Dewan Kota Malang”
Malang, SMN - Sungguh sangat ironis kondisi yang di alami Atliet lari asal Kota Malang Molureen samallo (40), yang telah ikut mengharumkan nama Indonesia di tingkat ASIA 23-24 juni bulan lalu, molureen mewakili Kota Malang untuk mengikuti Indonesia Terbuka IV 2012 di lapangan Atletik UNY,Yogyakarta. Atliet yang mewakili kota ataupun negara biasanya mendapatkan segala fasilitas maupun penghargaan, namun kondisi tersebut justru berbalik 360 derajat.

Molureen Samallo pada hari Jum’at (06/07) lalu, mendatangi kantor Dewan Kota malang untuk mempertanyakan sekaligus mengadu untuk kejelasan biaya dirinya yang selama ini. Dia sangat kesal dengan pemerintah Kota Malang yang tak memperhatikannya sama sekali.” Saya tak habis pikir dengan Pemkot Malang ini khususnya KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Malang, yang seharusnya bertanggung jawab untuk menanggung semua biaya serta fasilitas yang harus di berikan terhadap para atliet, namun apa nyatanya yang di dapat?, nol besar. Saya mulai awal hingga selesai petandingan tidak mendapatkan apa-apa, bahkan saya menggunakan biaya sendiri untuk mengikuti kejuaraan ini,” Keluhnya dengan emosi.
Dan yang membuat Dia sangat kesal, dalam proses sebagai atliet lari yang mewakili Kota Malang oleh KONI dirinya merasa di persulit.”Bagaimana saya tak jengkel dengan KONI, ketika saya tanya mengenai nomer yang akan saya kenakan berapa dan kejelasan saya dalam perlombaan itu, mereka malah mengatakan nama saya tidak ada dalam daftar atliet yang mengikuti kejuaraan untuk mewakili Kota malang, sehingga saya di nyatakan tak berhak untuk mengikuti perlombaan itu. Dan ketika saya tanyakan ke Ketua Pelaksana Kejuaraan Jogja, ternyata nama saya ada. Dengan terpaksa saya beli sendiri nomor yang akan di gunakan saat kejuaraan nanti yang awal nomer 4040 menjdi 4079”, jelasnya.
Dalam Kejuaraan tersebut molureen telah berhasil membawa semua gelar dari 4 kategori yang di pertandingkan diantaranya 1 Emas dari  x100 estafet, 1 perak dari lari 200 meter, dan 2 perunggu dari lari 100 meter dan lompat jauh.
Sementara itu Priyatmoko sebagai Wakil Ketua Dewan juga sebagai Wakil KONI di Malang ketika menerima pengaduan di kantor Dewan Kota malang tersebut sontak terkejut, karena dirinya juga masih belum tau persis dengan kejadian tersebut dan dirinya mengaku ini pengaduan pertama kali yang di terimanya. Dia juga berjanji akan menindaklanjutinya dengan mengklarifikasi hal ini pada senin Depan (09/07 2012). “Saya tak tahu persis permasalahannya, coba nanti saya telusuri dulu dan tanyakan karena KONI yang bertanggung jawab. Nantinya pasti ketahuan, enta koni yang salah atau PAMI, karenakan kalau Cabor itu semua yang mengurusi PAMI, “ Ungkap Moko dikantor Dewan.
Dilain tempat dan waktu yakni di kantor KONI di stadion Gajayana Kota malang Priatmoko yang akrab di panggil Moko ini menjelaskan, terkait permasalahan tersebut memang terjadi miss komunikasi antara Cabor (Cabang Olahraga) melalui PAMI dengan atlietnya. Karena yang mendistribusikan dana tersebut kan Cabor PAMI akan tetapi melalui pengajuan proposal dana yang di ajukan terhadap KONI dan PAMI harus bisa mempertanggung jawabkannya. “ Jadi tak perlu ada yang di permasalahkan lagi untuk yang di KONI, Kan lucu kalau Cabor di PAMI tak tahu dengan siapa atliet nya yang mau di berangkatkan untuk mengikuti kejuaraan itu dan apalagi para pengurus PAMI kan memang banyak yang sudah lanjut usia (Veteran), ya jadi harap di maklumi,” ungkapnya. (Az)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "KONI Kota Malang Terlantarkan Atliet Cabor Lari"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA