Suara Media Nasional: Memprihatinkan, Keadaan Hutan Kota Tulungangung

Memprihatinkan, Keadaan Hutan Kota Tulungangung

Posted in |

Tulungangung, SMN - Ternyata banyak warga masarakat di tulungagung yang tidak mengetahui bahwa di tulungagung ada salah satu alternative untuk tujuan wisata bersama keluarga atau sekedar bersantai dengan orang-orang terdekat yaitu hutan kota tulungagung. Hutan kota tulungagung terletak di desa ketanon kecamatan kedungwaru di jalan sultan atau bekas pasar buah ketanon.

Untuk menjawab rasa keingin tahuan kemarin pagi (25/10-2011) smn mendatangi hutan kota tulungagung namun ketika smn mencoba untuk melihat-lihat hutan kota tulungagung ternyata sungguh terkejut setelah mengetahui keadaannya yang memprihatinkan dan terkesan tanpa perawatan. Setelah masuk dari pintu gerbang banyak sekali di temukan pohon-pohon yg di tanam mati di mugkinkan karena kekurangan air di sa’at musim kemaraudan tidak dilakukan penyiraman untuk pohon yang baru di tanam.

Setelah lebih edalam lagi smn masuk kehutan kota ternyata setali tiga uang keada’an nya lebih teduh dan rindang keada’an yang di dalam tapi di sana-sini sampah menumpuk di mana-mana terkesan tanpa pernah di bersihakan , tembok pagar yang mengelilingi hutan kota dimana-mana terlihat Cuma coretan-coretan ulang dari orang-orang yang tidak bertangung jawab.

Cukup lama SMN melihat-lihat hutan kota tidak banyak pengunjung yang Nampak di hutan ini hanya beberapa remaja dengan pasangan nya berpacaran. Wando (35Tahun) satu-satu nya pedagang yang ada di kawasan hutan kota ketika di temui smn mengatakan “ya seperti ini mas keada’an hutan kota kalau pas gak ada anak-anak yang latihan bola di lapangan sekolah ini ya sepi, kayak gini keada’an nya mas, paling Cuma anak-anak muda pacaran yang dating ke sini” lebih lanjut wando juga mengatakan ada pengunjung rame dan ada pedagang lain itu Cuma 3x seminggu itupun rame bukan pengunjung hutan kota tapi para orang tua yg mengantar anak nya latihan sepak bola.

Sebenar nya di ruang terbuka hijau (rth) hutan kota ini menurut smn potensial untuk di jadikan alternative wisata keluarga. Kawasan kurang lebih seluas 2 hektar ini selain yang di dekat pintu gerbang pohon nya sudah besar-besar dan sangat teduh keada’an nya, jalan masuk sampai ke dalam sudah di paving dan terdapat juga di jalan cor yang di tancapi batu-batu kecil untuk terapi kesehatan. Tapi tentu nya juga di perlukan sarana dan prasarana pendukung lain nya seperti toilet umun dan juga tempat parkir yang memadai atau bisa juga di tambahkan wahana aut band di dalam nya dan juga yang tidak kalah penting adalah perawatan dan juga pengawasan rutin biar kawasan hutan kota init etap terpelihara.

Ketika keada’an hutan kota ini smn tanyakan ke badan lingkungan hidup (blh) yang memanga menjadi tupoksinya drs.dody agus nurtjahjo, mm selaku kepala blh mengatakan kepada smn “gimana kita bisa memaksimalkan dan melakukan perawatan pengawasan rutin mas jumplah pegawai kita terbatas dan tidak ada sama sekali biaya perawatan yang kita miliki”.

Sungguh sayang jika hutan kota ini terlantar memang di butuhkan perhatian dari pemerintah daerah serta partisipasi dan peran serta masarakat untuk menjadikan hutan kota ini bisa benar-benar jadi alternatif tempat wisata masarakat tulungagung yang bersama lingkungan selain taman kusuma wicitra yang selama ini banyak di kunjungi warga tulungagung dan sekitar, dan tentu nya bisa juga sebagai salah satu penunjang nilai positif untuk kabupaten tulungagung mendapat piala adipura kencana yang selama ini di idam-idamkan. (mam/gus)