Probolinggo Kota Tempat Diselenggarakan City Sanitation Summit dan Rakernas Akkopsi


Probolinggo, SMN - Kota Probolinggo kali ini ketempatan pelaksanaan Rapat City Sanitation Summit (CSS) Ke XI dan pelaksanaan Rakernas Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) ke III.
CSS Ke XI dan Rakernas Akkopsi III yang pelaksanaannya selama dua hari (17-18/10), dan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Rasiyo yang dalam hal ini mewakili Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang tidak bisa hadir pada saat itu karena kesibukannya, Acara tersebut dilaksanakan di gedung Widya Harja Jl. Panjaitan Kota Probolinggo yang diikuti oleh 58 utusan dari Kota/ Kabupaten di Indonesia.
Acara CSS juga diikuti peserta dari tim pengarah yang terdiri 13 pokja provinsi, utusan negara lembaga donor dan program diantaranya Kedutaan Belanda, ADB, WSP, UNICEP, USAID, USDP, Waspola Facility dan pokja AMPL Nasional serta dihadiri oleh 450 undangan. Sebelum acara dimulai para peserta dan tamu undangan dihibur penampilan band dan tarian yang isinya bertema peduli sanitasi.
Hadir dalam acara pembukaan Wali Kota Probolinggo HM. Buchori sebagai tuan rumah, Wali Kota Jambi Bambang Priyatno yang sekaligus sebagai Ketua Akkopsi, Bupati Payakumbuh, Wakil Wali Kota Probolinggo Bandyk Soetrisno, FKPD, DPRD setempat serta seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo HM. Buchori SH. MSi mengatakan dalam sambutannya, awal keikutsertaannya Pemerintah Kota Probolinggo dalam keanggotaan CSS dan Akkopsi pada saat pelaksanaan Rakernas Akkopsi di Bukit Tinggi pada tahun 2010 yang lalu.
Dalam sambutannya lebih lanjut Buchori mengatakan kegiatan ini sangat baik dan positif untuk mengukur keberhasilan pembangunan sanitasi di perkotaan, Selain itu lanjut Buchori, kegiatan ini bisa untuk sharing para peserta , juga mendorong jalin kemitraan dan peningkatan upaya advokasi program dan kampanye pembangunan sanitasi serta bagaimana membuat pemukiman yang bersih dan sehat Kegiatan ini juga bisa memperkuat komitmen pembangunan sanitasi ditingkat pusat dan daerah, ini sungguh merupakan momen yang sangat ideal, terang Buchori.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Rasiyo yang membacakan sambutan Gubernur mengatakan, semakin menipisnya persediaan air bersih saat ini, baik di perkotaan maupun di pedesaan semenjak tahun 2010 ketersediaan air bersih di perkotaan hanya mencapai sekitar 40%, sedang di pedesaan sekitar 67%. Sedang limbah air bersih di perkotaan mencapai 75% di desa mencapai 48%. Begitu juga drainase di kota maupun di desa tidak lebih dari 25%, sementara keberadaan sampah sudah mencapai hampir 80%, terangnya. Hal ini merupakan tantangan berat bagi pemerintah untuk mewujudkan daerahnya menjadi daerah yang bersih dan layak untuk kehidupan. Semuanya ini tidak akan bisa terwujud tanpa adanya sinergitas antara pemerintah pusat sampai pemerintah daearah.
Dr. Rasiyo lebih lanjut mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mendukung sepenuhnya semua program pembangunan sanitasi di daerah Jawa Timur. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, baik ditingkat lokal maupun nasional. Dr Rasiyo terkait dengan masalah sanitasi juga menghimbau dan mengajak BUMN, BUMD dan Swasta yang tergabung dalam Corporate Social Responsibility (CSR) untuk turut serta mendukung Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kota dengan kesadaran sanitasi.
Dalam uraiannya Dr. Rasiyo juga mengharap kepada para peserta yang telah hadir dari berbagai daerah tersebut untuk mengunjungi obyek obyek WISATA yang ada diwilayah Jawa Timur , maka jangan disia siakan sembari menyebut obyek obyek wisata misalnya Gunung Bromo, Lumpur Lapindo yang sekarang menjadi obyek wisata baru, dan juga Mega Proyek Jembatan Suromadu, dll. (edy)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Probolinggo Kota Tempat Diselenggarakan City Sanitation Summit dan Rakernas Akkopsi"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA