Suara Media Nasional

Malang, SMN - Masing-masing sekolah secara umum telah mempunyai program sekolah yang berbeda, khusunya di Sekolah Menengah Kejuruhan pasti akan mempunyai program keahlian yang berbeda. Namun semua itu ditujukan antara lain agar menciptakan siswa-siswi Indonesia yang mempunyai educatif yang berkualitas dan citra bangsa Indonesia dimata dunia juga semakin bagus.

Untuk itu di SMK Negeri 4 Kota Malang menjalin kerja sama dengan SMK yang ada di Thailand. Kerjasama itu berupa pengiriman guru dan murid disetiap 6 bulan yang dikenal sebagai Change Teacher dan Student. Kerjasama tersebut telah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu, dan dari hasil masih dalam proses seperti pembuatan web, pembuatan laptop, namun untuk yang lebih mendasar SMK Negeri 4 Malang  telah banyak menyerap ilmu dibidang culture budaya yakni kedisplinan yang diterapkan oleh Thailand itu sangatlah konsisten.

Awal mula terjadinya kerjasama ini memang dari kota-kota lain se-Indonesia melihat soal inline tanpa harus menggunakan kertas lagi di sekolah pada umumnya dalam membuat soal, yakni dengan cara melihat soal yang ada di LCD dan jawabannnya dari kertas. Dari waktu ke waktu sehingga Negara Thailand merasa tertarik dengan program itu dan mendatangi langsung sekolah SMK Negeri 4 Malang. Sehingga terjalinnya MOU tertentu, dan semua itu tak lepas dari program dari kerjasama para menteri pendidikan tingkat ASEAN yang di sebut dengan Samolek sebagai mediator di Negara-negara tingkat Asia. Hal itu telah di ungkapkan Pandi sebagai kepala sekolah saat di temui SMN (13/10) pada hari kamis lalu.

Yang baru-baru ini SMK Negeri 4 Malang juga kedatangan guru dan siswa dari Thailand dan memang dalam agenda di akhir tahun ini waktunya Negara Thailand yang harus berkunjung ke Indonesia. ”Sebenarnya kalau masalah program keahlian itu SMK di Negara  Indonesia dengan Negara Thailand itu tidak sama ,akan tetapi bisa di ambil yang hampir sama seperti IT, Pariwisata, Pertanian.Dan yang paling penting dari kerjasama tersebut  bisa salaing menguntungkan untuk kedua belah pihak”, jelas pandi dengan semangat.

Melalui program ini juga diharapkan pembelajaran yang ada di SMK Negeri 4 Malang telah berjalan dengan lancar dan pembelajarannya bisa maksimal serta sekolah ini menjadi sekolah yang bertaraf internasional dan biayanya yang dikeluarkan siswa relatif murah alias harga tidak melambung tinggi. ”Sekolah kami juga siap membiayai bagi murid yang berprestasi, seperti di tahun-tahun kemarin dari salah satu murid kami yang dari Mojokerto yang setelah lulus dari sekolah ini langsung di sekolahkan lagi di Poltekom, harapannya bisa menjadi teladan dan memberikan contoh yang terbaik buat adik kelasnya kelak,dan bisa menjadi mediator sekaligus membuat MOU dengan Negara lain sehingga kita pumya akses yang luas”, harap Pandi. (Jun)