Suara Media Nasional

Ponorogo, SMN - Minggu 29/05 menteri sosial DR.H.Salim Segaf Al-Jufri.MA telah melakukan kunjungan ke kabupaten Ponorogo.Diawali dengan menghadiri undangan setengah abad milad pondok pesantren Wali Songo Ngabar,Siman,Ponorogo,mensos yang didampingi dirjen sosial jawa timur disambut pejabat teras pemda ponorogo dan pimpinan beserta pengurus pondok pesantren wali songo, kemudian diajak keliling pondok yang tidak hanya pondok putra saja melainkan dengan didampingi H.Amin.SH bupati ponorogo dan pimpinan pondok pesantren Wali Songo juga melihat-lihat suasana pondok putri yang tenang lagi damai.

Dalam kesempatan itu pimpinan pondok pesantren Wali Songo Heru Syaiful Anwar MA mendaulat mensos untuk memberikan tausyah kepada santri dan santriwati.Yang dalam tausyahnya mensos menyampaikan beberapa hal yang perlu dipahami tidak hanya para santri dan santriwati saja melainkan juga para undangan yang lainya,diantaranya adalah bahwa kepedulian sosial terhadap sesama itu sangat penting dan sangat dianjurkan tidak hanya oleh negara saja tapi juga agama.Selain itu dia juga menegaskan bahwasanya pondok pesantren bukanlah tempat berkumpulnya atau sarang para teroris,sehingga masyarakat tidak perlu mencurigainya.Kemudian selanjutnya dia menyampaikan bahwa pendidikan anak itu adalah hak semuanya,jadi semua anak indonesia wajib mendapatkan pendidikan baik mereka anak orang mampu ataupun anak dari orang tak punya,bahkan yang tidak mampupun menjadi tanggung jawab negara.Selanjutnya mensos menegaskan perlunya membentuk usaha bersama bagi anak-anak jalanan,karena pada kenyataanya jumlah anak jalanan sangat banyak,yang sebagian besar dari mereka kurang mendapatkan perhatian dan pendidikan yang cukup.

Sementara H.Amin.SH dalam sambutanya menyampaikan pondok merupakan tempat untuk menciptakan generasi-generasi unggul yang berimbang dalam pengembangan iptek dan imtak.Disamping itu dia juga menambahkan bahwa di ponorogo banyak ditemui tempat-tempat yang rawan longsor.Dalam hal ini dia menandaskan bahwa penangggulangan bencana alam di ponorogo telah dapat tertangani dengan baik berkat adanya kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Sedangkan Heru Syaiful Anwar MA dalam pengantarnya menyampaikan sejarah berdirinya pondok yang bermula dari rasa prihatin bahwa didesa ngabar dan sekitarnya dulu adalah tempat yang banyak ditemui tindakan-tindakan maksiat dan melanggar agama.Dan diawal berdirinya pondok didapati santri berjumlah sembilan orang yang berasal dari beberapa tempat selain ponorogo,sehingga dalam musyawarah pendiri pondok sepakat untuk memberikan nama Pondok Pesantren Wali Songo.Selain itu dia juga menyampaikan beberapa usaha-usaha dibidang ekonomi yang diharapkan juga mampu menopang keberlangsungan pondok selain membekali para santrinya untuk dididik dalam bidang wira usaha,agar nantinya selepas dari pondok mereka diharapkan mampu mandiri.Juga menyampaikan bahwa selama ini telah terjadi kerja sama yang baik antara pondok dengan pemerintah daerah dan militer.