Suara Media Nasional: Belum Dibukanya Landasan Terminal Seloaji

Belum Dibukanya Landasan Terminal Seloaji

Posted in |

Landasan Seloaji sesudah diperbaiki namun belum dibuka

Ponorogo, SMN - Pembangunan landasan terminal seloaji telah selesai dalam pengerjaannya, namun sampai dengan hari ini kenyataanya belum dibuka dan semua armada belum diperbolehkan untuk masuk melewati pintu utama. Hal itu sangat disayangkan oleh para crew angkutan umum yang mau masuk terminal seloaji. Selain itu para pedagang asongan dan tukang ojek yang biasa mangkal di pintu masuk juga mempertanyakan. Hal ini dipicu karena selama pengerjaan landasan penghasilan mereka menurun drastis, bahkan ada tukang ojek yang dalam sehari sama sekali tidak narik penumpang, sehingga mereka pulang dengan tangan hampa tanpa membawa hasil, yang telah ditunggu-tunggu anak istri di rumah. Padahal untuk berangkat ke pangkalan mereka harus mengeluarkan biaya untuk mengisi bensin terlebih dahulu. Jeritan kaum lemah ini ternyata masih ditanggapi dingin oleh pejabat DISHUB Ponorogo.

Muh Damin Ka UPT terminal seloaji ketika dikonfirmasi mengatakan, "pembukaan landasan terminal seloaji tersebut tidak boleh terburu-buru, karena harus menunggu keringnya cor-coran, agar nantinya kualitasnya bisa lebih bagus dan bisa bertahan lebih lama". Selain itu dia juga berharap semua pihak yang terkait dengan itu bisa memahaminya, karena menurut dia untuk membuka kembali landasan terminal itu harus mempersiapkan secara matang. Segalanya harus ditata dan dipersiapkan dengan matang, agar nanti semuanya bisa nyaman, baik tukang ojek, pedagang asongan, juga lebih-lebih penumpang. Rencananya agar penumpang bisa lebih nyaman diruang tunggu para pedagang asongan dan awak bus tidak diperbolehkan masuk, jadi penumpang yang ingin istirahat diruang tunggu bisa lebih nyaman.

Landasan Terminal Seloaji sebelum diperbaiki

Selain itu diharapkan penumpang benar-benar masuk melalui peron dan dengan demikian mereka diharapkan juga mau membayar karcis peron, dan armada angkutan umum yang masukpun mau membayar retribusi, sehingga tidak terjadi kebocoran dan peningkatan, yang diharapkan bisa menambah pendapatan, karena kenyataanya selama ini DISHUB dalam setoranya ke kas daerah masih belum bisa memenuhi target, yaitu baru sekitar 70%.

Sementara Widhi Wahjoe Atmojo SH kepala dishub mengatakan" dalam pemeliharaan landasan itu masih membutuhkan biaya yang sangat besar, karena sampai dengan hari belum dibangun sarana drainase, percuma saja mas kalau kita membangun landasan itu kalau tidak dirawat, karena kalau tidaki segera dibuatkan saluran, air akan terus nenggenang dilandasan, dan ini akan mempercepat kerusakanya". Selain itu landasan masih belum diperbaiki secara keseluruhan disebakan minimnya anggaran, padahal jika dilakukan perbaikan keseluruhan akan menelan dana sebesar 1, 8 M, yang itu diharapkan dari APBD namun kenyataanya belum ada sama sekali. Ketika disinggung mengenai dana reses dari tingkat satu widhi berharap tahun ini bisa segera cair, karena sudah sangat mendesak. Yang mana dana itu masih diupayakan oleh para anggota dewan yang berasal dari DAPIL VII. (ars)