Suara Media Nasional

Jombang, SMN - Sabtu (4/2/2012) Kecamatan Wonosalam tidak seperti biasanya, jalan menuju lapangan olahraga Desa/Kecamatan Wonosalam, Jombang mendadak ramai. Hal itu disebabkan adanya gelaran yang bertajuk Kenduren 2012.

Sejak pagi kendaraan roda dua maupun roda empat hilir mudik menuju tempat acara. Saking ramainya penulis terpaksa menitipkan kendaraan di rumah warga, dan berjalan kaki sejauh kurang lebih satu kilometer. Tiba dilokasi, ribuan massa sudah membanjiri lapangan. Nampak para pengunjung berkerumun di stan-stan bazaar yang menyuguhkan produk-produk asli Wonosalam. “Saya datang jauh dari Jombang kepingin merasakan duren yang katanya di bagikan gratis mas” ujar donie salah satu pengunjung dari Jombang.

Menurut Camat Wonosalam, Senen, Pihaknya menyediakan durian sebanyak 2012 buah. Selain itu juga disediakan gunungan yang terbuat dari buah berduri tersebut. "Ini sebagai tasyakuran warga Wonosalam atas panen durian yang melimpah," kata Senen menjelaskan.

Sayangnya acara tersebut terpaksa molor, hingga empat jam dari jadwal yang di tentukan. "Kita masih menunggu Bapak Bupati Suyanto," ujar salah satu panitia. Molornya acara itu, membuat ribuan pengunjung gelisah. Sudah begitu, hujan deras mengguyur kawasan Wonosalam. Ribuan pengunjung yang sudah menyemut sejak pagi ini harus lari tunggang langgang mencari tempat berteduh. Bahkan, tidak jarang, mereka naik panggung yang digunakan pentas musik agar aman dari air hujan.

Penyebab molornya acara dikarenakan rombongan Bupati dan Muspida terjebak macet di Desa Tukum. Usut punya usut, kemacetan itu terjadi karena membludaknya pengunjung. Selain itu terdapat truck  yang mogok di tengah sempitnya jalan pedesaan. Petugas dari Polres dan Dinas perhubungan berupaya mencairkan kemacetan. Truck yang semula mogok di tepikan. Dan lalu lintas di buat sistem buka tutup.

Sementara itu, di lokasi acara, pengunjung sudah tidak sabar ingin menikmati buah berduri nan lezat itu, beberapa kali massa mencoba menaiki gunungan durian, petugas keamanan di kerahkan untuk menjaga gunungan tersebut. Karena sudah sore akhirnya panitia membawa buah durian itu ke lapangan. Belum sampai di tengah lapangan, durian itu ludes diambil massa.

Di sambut hujan dan riuhnya pembagian durian, rombongan Bupati dan Muspida tiba di lokasi acara. Bupati langsung diminta sambutan oleh MC (Master ceremony). Dalam sambutannya bupati Suyanto mengatakan. “Sungguh luar biasa, baru kali ini perjalanan dari Jombang menuju Wonosalam di tempuh hampir 3 jam, ini dikarenakan suksesnya panitia mempublikasikan acara ini hingga masyarakat sangat antusias berduyun-duyun menuju acara ini”. Bupati Suyanto berharap agar gelaran serupa tetap diselenggarakan tahun depan. Dengan catatan harus lebih baik dari sekarang ujarnya. (Ji/hms)