Mensukseskan Program BKKBN Propinsi Dalam Rangka Pemecahan Rekor MURI BPPKB Kab Kediri Gelar MOW Massal


Kediri, SMN - Pesatnya laju pertumbuhan penduduk di Propinsi Jawa Timur pada umumnya yang merupakan Propinsi terpadat di Indonesia terus diupayakan secara rutin tiap tahunnya. Menyadari akan pentingnya peran Dinas terkait, dalam hal ini BKKBN, terus mengupayakan program-program KB di semua wilayah Jawa Timur melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) disetiap daerah Kota/Kabupaten.
Di Kabupaten Kediri sendiri, dalam data diketahui angka kelahiran yang mencapai rata-rata 19 ribu jiwa pada tahun 2010. Angka tersebut dikhawatirkan akan semakin tinggi apabila tidak dilakukan program-program KB kepada masyarakat, dengan kata lain upaya menjaring aseptor KB sebanyak-banyaknya. Selain dari pada itu, KB jenis MOW ini sangat ekonomis mengingat jangka waktu yang sudah pasti. Karena tidak perlu khawatir lagi akan kegagalan dalam ber-KB, hal tersebut seperti dijelaskan Dewi P di sela-sela acara berlangsung. Dengan ber-KB secara langsung juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Untuk itu, BPPKB Kabupaten Kediri sangat mendukung dan mensukseskan program Propinsi Jawa Timur untuk pemecahan rekor muri untuk pelayanan secara gratis dalam bentuk KB MOW (Medis Operatif Wanita).
Dilaksanakannya pelayanan MOW guna pemecahan rekor muri ini, yaitu dibuka pelayanan gratis serenak di 4 (Empat) tempat, antara lain, Rumas Sakit Aura Syifa 1 & 2, RSUD Pare, Di Amelia Kabupaten Kediri selama dua hari, 11-12/02/2012.  Pembukaan pelayanan MOW Massal dibuka oleh Kepala BPPKB Kabupaten Kediri yang dihadiri sejumlah pejabat setempat, Dandim Kediri, Perwakilan BKKBN Propinsi Camat, serta Dinas-Dinas terkait. “dalam rangka HUT Kabupeten Kediri dan HUT gerak PKK, ini sekaligus juga merupakan program Propinsi Jatim untuk Pemecahan rekor ini kami harapkan peserta mencapai target yaitu 714 aseptor KB MOW, dan rekor sebelumnya dipegang oleh Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah dengan jumlah peserta 400 peserta, jelas Dewi Pergiwasari.
Menyediakan Tim Medis dari berbagai unsure seperti RS AU Iswahyudi, RS AL Surabaya, Tim Medis Dokter SPUG Madiun, serta Tim Medis dari RS Aura Syifa sendiri. Kepala BPPKB , Dibyo menuturkan, “dalam rangka mensukseskan program ini yaitu Pemecahan rekor MURI, sumber dana dari APBNPropinsi dan APBD KAbupaten Kediri”, tandasnya. Menutup acara, diserahkannya bantuan unit mobil pelayanan KB yang selanjutnya akan digunakan untuk melayani KB kepada masyarakat ke daerah – daerah di wilayah Kabupaten Kediri. 

Syarat Mengikuti MOW
Terdapat persyaratan tertentu untuk program KB MOW, tidak sama dengan model – model KB lain seperti IUD, KB Pil, KB Suntik, peserta yang mengikuti MOW harus memiliki anak lebih dari 1 dan anak yang paling kecil harus sudah berusia 5 tahun, dan juga peserta minimal berusia 30 tahun. Hal tersebut berkaitan dengan slogan Kb saat ini yang bertuliskan 2 (dua) anak lebih baik. (her)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Mensukseskan Program BKKBN Propinsi Dalam Rangka Pemecahan Rekor MURI BPPKB Kab Kediri Gelar MOW Massal"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA