Suara Media Nasional: Lestarikan Kesenian Tradisional, DISPAR Selenggarakan Pergelaran Periodik Pesona Tari Banyuwangi

Lestarikan Kesenian Tradisional, DISPAR Selenggarakan Pergelaran Periodik Pesona Tari Banyuwangi

Posted in |

Banyuwangi, SMN - Potensi pariwisata Banyuwangi yang begitu mempesona, akan lebih menarik jika dilengkapi dengan potensi budaya yang ada di dalamnya. Berangkat dari pemikiran tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi menggelar Pergelaran Periodik Pesona Tari Banyuwangi, Sabtu (11/2) di Taman Blambangan. Kali ini yang ketiban sampur untuk menampilkan kesenian tradisional Banyuwangi adalah para guru seni tari se-Kabupaten Bayuwangi.

Asisten Pemerintahan, Drs Abdullah, yang hadir mewakili Bupati Banyuwangi, menyambut positif dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Acara semacam ini merupakan suatu upaya untuk melestarikan budaya seni tradisional yang bersifat kreatif. Saya harap kedepan seni budaya lokal akan lebih diperhatikan lagi dengan banyak menggelar event yang menampilkan budaya tradisional,”tutur pria yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ini.

Menurut Abdullah, acara ini menjadi sangat istimewa karena melibatkan para pendidik yang punya peran dominan dalam menyebarkan nilai kebaikan dan norma-norma pendidikan bagi generasi penerus bangsa. Kepedulian yang tinggi terhadap seni budaya bangsa akan lebih mudah ditransfer melalui kegiatan formal maupun informal dalam lingkungan pendidikan. Sehingga kekhawatiran kita akan budaya tradisional yang terimbas modernisasi zaman tidak terbukti. “Pemkab Banyuwangi akan terus menggandeng seluruh pihak dan para pelaku seni untuk menyatukan visi dan misi membangun seni budaya yang bernilai tinggi sebagi aset kekayaan negeri ini,” janjinya.

Senada dengan yang disampaikan Abdullah, Kepala Dinas Pariwisata Suprayogi menyatakan pergelaran malam ini sengaja menampilkan guru-guru kesenian, dengan harapan menjadi inspirasi bagi sekolah untuk menjadikan kesenian daerah menjadi muatan lokal. Sehingga kedepan akan lahir generasi penerus yang tumbuh dan berkembang dengan baik dan paham akan kekayaan budaya bangsanya serta bisa melestarikannya. “Tentunya selain bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, acara ini juga bisa menjadi tontonan periodik bagi para tamu hotel dan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Apalagi kegiatan ini sudah terjadwal 1 bulan 2 kali, dan jadwalnya sudah kami bagikan kepada hotel dan restoran di Banyuwangi,” jelas Yogi, demikian sapaan akrabnya.

Acara yang bertepatan dengan ramainya orang-orang menikmati jalan-jalan malam mingguan ini berlangsung cukup meriah. Di tengah-tengah penonton yang menyaksikan, tampak pula para anggota Forum Pimpinan Daerah, para pejabat komponen pemkab Banyuwangi, para pelaku seni dan budayawan serta guru-guru khususnya guru seni tari se Kabupaten Banyuwangi. (har)