Suara Media Nasional: Langganan Banjir yang Terabaikan Situasi Banjir Desa Joho

Langganan Banjir yang Terabaikan Situasi Banjir Desa Joho - Pace

Posted in |

Nganjuk, SMN - Dusun Plosorejo desa Joho kecamatan Pace, setiap musim penghujan menjadi langganan banjir,banjir yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan dalam waktu yang agak lama mengakibatkan meluapnya aliran sungai dan tidak tertampungnya air di dam pengendali yang ada di desa setempat.

Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu banjirmusiman ini terjadi lagi, beberapa rumah yang ada di dusun Plosorejo desa Joho kembali terendam banjir, banjir yang juga melumpukan jalur Nganjuk-kediri ini terjadi sekitar jam 14.00 sampai dengan jam 20.00 WIB, banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terjebak banjir tersebut, hingga menimbulkan kemacetan, bahkan salah seorang pengendara sepeda motor yang menuju arah kota nganjuk yang terjebak banjir mengatakanmotor sayamogok di sebelah timur dan saya tinggal disana, sambil berjalan orang tersebut mengatakan kepada kami.

Sementaraitu kepala desa Joho yang juga turun kelokasi banjir saat ditemui SMN mengatakan desa kami memang sudah menjadi langganan banjir setiap musim penghujan, ini disebabkan karena dampengendali yang ada sudah tidak mampu menampung air yang datang dari 5 hulu sungai, sungai dari Macanan, Sungai dari Dampit, saluran Jurang Limas, saluran Jurang Dengkek, serta saluran dari Sumber Muneng.

Ditambahkan pula oleh Samino kepala desa Joho lokasi dampengendali dan kecilnya dam mengakibatkan tidak tertampungnya debit air yang demikian derasnya, apalagi lokasi dampengendali yang ada dipinggir jalan raya apabila meluber pasti kejalan raya dan mengakibatkan banjir seperti sekarang ini.

Kami sudah mengupayakan dengan dinas terkait untuk mengatasi hal ini, bahkan pernah Bupati langsung memerintahkan kepada kami untuk mengajukan proposal guna menanggulangi masalah banjir ini, tetapi belum ada respon sedikitpun dari dinas terkait.sampai sekarang masalah banjir ini menjadi masalah tersendiri bagi desa kami.

Langkah terbaik untuk menanggulangi masalah banjir ini adalah memindahkan dam pengendali yang ada ke arah utara 300 sampai 500 meter ke utara, supaya agak berjauhan dam dengan jalan raya serta melebarkan dam pengndalinya.

Imam subandi dari BPBD Badan Penendalian Bencana Daerah kabupaten Nganjuk dikantornya saat di temui SMNmengatakan saat terjadi banjir kamijuga berada dilokasi,kami menelusuri dari hulu sungai sampai tempat terjadinya banjir, disitu terjadi penyempitan saluran yang apabila debit air meningkat saluran tersebut tidak dapat menampung luapan air,kami bersama dinas PU pengairan juga sudah meninjau lokasi, kami juga akan mengkoordinasikan permasalahan banjir ini kepada dinas terkait, supaya musim penghujan yang akan datang masalah ini dapat diatasi,kami juga mohon dukungan dari saudara yang juga warga desa Pace. (dto)