Suara Media Nasional: Parade Nusantara dan FKPD Kabupaten Nganjuk Konsolidasi, Suksesi Pilkada Kabupaten Nganjuk

Parade Nusantara dan FKPD Kabupaten Nganjuk Konsolidasi, Suksesi Pilkada Kabupaten Nganjuk

Posted in |

Nganjuk, SMN - Kurangnya perhatian dan dukungan pemerintah kabupaten Nganjuk terhadap perjuangan dan desa di Nganjuk demi kemakmuran desa membuat kadesdan perangkat ynag tergabung dalam Parade Nusantara dan FKPD menganggap bupati Nganjuk yang sekarang tidak mengerti dan tidak mampu memahami masalah yang terjadi di kabupaten Nganjuk. Ini menyebabkan Nganjuk sakit. Karena itu tanggal 4/2/2012 bertempat di hotel istana Parade Nusantara kabupaten Nganjuk dan Forum Komunikasi Perangkat Desa ( KPD ) menggelar konsulidasi untuk mengusung balon bupati Nganjuk pada pilkada yang akan datang. Calon bupati yang berangkat dari antara mereka sendiri sehingga kedepannya dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang memihak kepada desa dan menghargai potensi dan pengadian serta memilki “rasa“ terhadap perjuangan dan pembangunan desa.

Dalam sambutannya ketua DPD Parade Nusantara Edy S menyampaikan bahwa kepala desa dan perangkat desa jangan sampai dipecah belah dalam pemilukada. Mari kita duduk dalam ring. Peruangan ini masih panjang tapi tidak akan melelahkan karena kita punya tekad, niat dan semangat kebersamaan. Seperti juga perjuangan UU desa yang kita perjuangkan saat ini sudah di prioritaskan. Diagendakan bulan februari ini rencananya did ok bulan mei 2012. Yang salah satu draftnya adalah blogren 5 – 10% dengan pembangunan merata untuk kemakmuran masyarakat desa. Dengan masuk didalam ring pilkada kita juga memperjuangkan pesangon bagi perangkat yang berhenti/ pension dengan pesangon yang layak sesuai pengabdian. Karena pesangon yang sekarang hanya sebesar Rp 1, 5 juta itu menurut kami sungguh tidak layak dengan pengabdian yang sudah puluhan tahun. Karena itu siapapun diantara kita yang nantinya di pilih akan dan harus di dukung oleh kita semua. Supaya berhasil. Mata rantai yang katanya panjenengan akan menyambung akan menyambung dari atas ke bawah jangan sampai panjenengan sendiri yang memutus mata rantai tersebut.

Acara kemudian di lanjutkan dengan pembentukan panitia balon bupati. Ada beberapa persaratan bagi balon AG1 ini yang diisyaratkan sebagai harga mati yaitu dari kalangan kades / perangkat sendiri, putra daerah, siap dan mampu bukan hanya bondho wani tapi juga wani bondho. Memiliki bobot baik intelektual dan lain-lain. Selain persyaratan-persyaratan secara umum yang lain. Pendaftaran dibuka tanggal 4/2/2012 dan di tutup tanggal 9/2/2012. Sementara hari itu juga sudah mendaftar empat orang yang mengajukan diri untuk di jarring menjadi balon AG1. Dari jumlah pendaftar nanti hingga tanggal 9/2/2012 akan dipilih satu calon yang akan diusung dalam pemilukada 2012 nanti.

Ada beberapa pesan dan kesan dari para kades dan perangkat yang hadir dari duapuluh kecamatan di kabupaten Nganjuk tersebut sebelum acara selesai yaitu “Nek niat gawe bupati, yo ojo dadi penghianat ( kalau berniat bikin bupati jangan jadi penghianat)”. “Ya atau tidak sama sekali” dan masih banyak lagi yang merupakan ajakan untuk bersatu. (RMB)