Jalinkesra, Meningkatkan Kriteria Kemiskinan ?


Nganjuk, SMN - Kemiskinan itu sulit diberantas tapi kemiskinan bisa ditingkatkan kriterianya. Yang kaya boleh makin kaya tapi yang miskin juga harus sejahtera. Demikian sambutan Camat Sodiqin dalam acara Jalinkesra yang di laksanakan di Desa Nglinggo Kecamatan. Gondang hari Kamis (12/01) kemarin.
Acara yang berisikan pemberian bantuan bagi rumah tangga miskin tersebut di berikan melalui Dinas Pertanian berupa bibit, pupuk, pestisida, dan uang dimana setiap RTM menerima bibit padi 8 kg, jagung 5 kg, pestisida untuk padi 2 kg, untuk jagung 1 kg. Pupuk NPK untuk padi 70 kg, jagung 80 kg. Sementara pupuk organic padi 443 kg dan jagung 435 kg, untuk membantu biaya tanam atau operasional masing-masing RTM menerima uang sebesar Rp 500.000,-.
Bantuan Jalinkesra atau bila di pedesaan lebih di kenal sebagai bantuan Pak De Karwo tersebut di maksudkan untuk membantu rumah tangga miskin dalam usaha produktifnya untuk meningkatkan usaha memenuhi kebutuhan pokok mereka seperti makan, pendidikan dan perumahan. Karena bantuan ini melalui dinas Pertanian sasarannya adalah petani dengan rumah tangga miskin. Ini merupakan salah satu dari program pengentasan kemiskinan seperti raskin, pemugaran rumah, jamkesmas dan sebagainya. Sementara BPLS yang digunakan adalah data tahun 2008. Jadi untuk saat ini di harapkan kesadaraannya bagi yang sudah mampu untuk tidak menjadikan dirinya miskin.
Menurut salah satu RTM penerima menyampaikan bantuan ini sangat bermanfaat dan membantu sekali bagi petani yang saat ini kondisinya terpuruk akibat bencana puso sehingga gagal panen. Terutama di nganjuk yang saat ini mengandalkan bawang merah produk unggulannya masih belum bisa bangkit lagi di karenakan harga yang anjlok. Walaupun bisa panen tetap merugi karena harga panen rendah. Jadi bantuan pemerintah bagi petani maupun RTM seperti puso dan Jalinkesra di rasa bagai tetesan air di musim kemarau dan menjadi penyemangat untuk bangkit kembali. Karena itu mereka sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Pak De Karwo atas perhatiannya kepada masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh wong cilik.
Sementara dari dinas pertanian yang mewakili adalah Kabupatenit penyuluhan Ir. Kusno yang menyerahkan bantuan kepada wakil dari lima Kecamatanamatan yaitu Kecamatan gondang berupa paket +Rp 16 Juta, Kecamatan Sukomoro paket +Rp 1,5 Juta, Kecamatan Wilangan paket +Rp 7 Juta, Kecamatan Ngetos paket +Rp 3,5 Juta, dan Kecamatan Sawahan paket +Rp 2 Juta di jelaskan juga program Jalinkesra ini di salurkan selain melalui dinas pertanian juga melalui dinas perternakan dan perikanan dan disprindakop. Selain menyerahkan bantuan Ir. Kusno juga menyampaikan pesan titipan Pak De Karwo yaitu mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu petani melewati masa-masa sulit ini.
Ada cerita menarik yang disampaikan bahwa di Trenggalek ada penerima Jalinkesra melalui dinas pertenakan berupa kambing. Entah Karena kambing bantuan tersebut tidak sehat atau memang sudah nasibnya kambing tersebut mati. Oleh penerima kambing itu lalu di kubur di belakang rumahnya dandi beri “Maesan“ (Patok Kubur) dengan tulisan disini di kubur kambing bantuan Pak De Karwo.
Tapi itu cerita Jalinkesra di Kabupaten Trenggalek. Untuk Kabupaten Nganjuk rasanya tidak perlu sedramatis itu kalau benih bantuannya di tanam nggak hidup alias mati nggak perlu bikin kuburan apalagi demo dengan keranda segala. Kalau di Nganjuk seperti biasa. Lapor saja ke dinas mungkin bisa dapat ganti atau setidaknya dapat perhatian. Hidup Pak De Karwo, eh hidup Jalinkesra!. (jk/rmb)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Jalinkesra, Meningkatkan Kriteria Kemiskinan ?"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA