Bupati Madiun Melantik Pejabat Eselon II dan III


Madiun, SMN - Hari Jumat, 6 Januari 2012 Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos berkenan melantik dan mengambil sumpah 11 orang Pejabat Eselon II b , 29 orang Pejabat Eselon III a dan 46 orang Pejabat Eselon III b LINGKUP Pemkab. Madiun di pendopo Muda Graha dengan disaksikan oleh Ketua DPRD, Muspida, Kretaris Daerah, KetuaTP PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun.

Mereka yang menempati Jabatan eselon II b yaitu : Anang Sulistyo, S.Sos M.Si sebagai Staf Ahli Bidang ekonomi , Pembangunan dan Keuangan, Drs. Sumardi, M.Pd sebagai Staf Ahli Bidang Kemayarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ir. Tontro Pahlawanto sebagai Kadin Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata, Drs. Pudji wahyu Widodo sebagai Kadis Penduk dan Capil, Drs. Benny Adiwijaya sebagai, M.Si sebagai Kadin Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ir. Antonius Djaka Priyanto Riadi sebagai Kadin PU Pengiran, Indra Setyawan, SE M.Si sebagai Kadispenda, Mohammad Hadi Sutikno, S.Sos sebagai Ka. Badan Penglolaan Keuangan dan Aset Daerah, Slamet Riyadi, S.Sos, M.Pd sebagai Ka. Badan Kepegawaian Daerah , Pendidikan dan Pelatihan, Kurnia Aminulloh, BA sebagai Kabakesbangpol Dalam Negeri dan Drs. Wahyuono Widoyo Eddy, MSi sebagai Ka. Bapemas dan Pemdes Kabupaten Madiun.
Setelahnya, Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si juga berkenan melantik 176 orang Pajabat Eselon IV a dan 14 orang Pejabat Eselon IV b.
Dalam sambutannya Bupati Madiun menjelaskan, bahwa proses promosi dan mutasi merupakan hal alami dalam dinamika organisasi yang terus maju dan berkembang, guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan efektif demi mewujudkan visi Kabupaten Madiun lebih sejahtera. Berbagai langkah strategis dirumuskan dalam menata organisasi perangkat daerah yang lebih efisien, ramping dan kaya fungsi dengan menata struktur organisasi satuan kerja perangkat daerah dari 15 dinas menjadi 13 dinas dan dari 11 bagian menjadi 9 bagian. Selain itu Pemkab. Madiun juga telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah agar dapat merespon dengan cepat serta melakukan langkah-langkah prefentif .
Lebihlanjut dikatakan, bahwa pelantikan dan mutasi adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai. Sebagaai bagian dari upaya penyegaran dan kinerja, pelantikan ini hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi , bukan sekedar penempatan figure-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pengembangan karier pegawai tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, tetapi lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun parameter utama yang digunakan untuk menentukan jabatan adalah, kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggungjawabnya kepada kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Muhtarom, S.Sos bepesan agar : 1)  Segera menempati posisi masing-masing dan segera melakukan konsolidasi dengan setiap pegawi agar perubahan komposisi jabatan tidak mengganggu kinerja pegawai, 2) Pelajari dan Fahami tupoksi serta lingkungan kerja secara cepat dan akurat agar segera beradaptasi, 3) Kembangkan skill dan seni kepemimpinan agar bisa mengoptimalkan potensi SDM yang ada untuk menraih capaian kerja. 4)   Ciptakan lingkungan dan budaya kerja yang kondusif sehingga setiap pegawai merasa nyaman bekerja, karena keberhasilan kerja atasan tidak bisa tidak bisa diraih tanpa dukungan penuh dari bawhan.(Sy)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Bupati Madiun Melantik Pejabat Eselon II dan III"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA