Suara Media Nasional

Mojokerto SMN – Perusahaan yang kurang lebih 6 tahun berdiri, limbahnya udara sangat meresahkan warga, pasalnya  perusahaan peternakan sapi ini sangat dekat dengan pemukiman warga tetapi anehnya pemerintah terkesan menutup mata. Hal ini juga dikarenakan oleh salah satu perangkat Desa yang bersampingan dengan perusahaann, beliau berkomentar sudah dari dulu perusahaan peternakan sapi tersebut mencemari udara didesa yang ada disekiter perusahaan tersebut. Tetapi perusahan tersebut tidak mau tau. Warga  perna demo tapi tetap saja tidak di gubris.

Pada saat Koran ini mengkonfirmasi ke perusahaan, ditemui salah satu staf / karyawan berkomentar  kami sudah mengasih konpensasi ke Desa untuk pembangunan masjid sebesar 60 juta rupiah dan setiap ada kegiatan kami respon dengan baik. Dan menyangkut bahan baker kami beli di SPBU. Sampang. Itu sosialisasi yang kami lakukan kepada warga setempat. Perusahaan yang berdiri di Desa Kertosari Kutorejo - Mojokerto seakan-akan mengecewakan warga, karena ada dugaan kurang kepedulian kepada masyarakat setempat, sehingga ada beberapa warga mengatakan dengan adanya kegiatan peternakan sapi sangat meresahkan warga pasalnya : 1) timbul lalat sangat banyak, 2) pencemaran udara membuat pernafasan sesek, 3) petani merasa dirugikan oleh sebab kotoran ternak/limbah disembarang tempat, 4) Ambil BBM di SPBU setempat. Semoga pihak pemerinta menindak lanjuti adanya perusahaan peternakan tersebut yang sangat meresahkan warga. (Cak Gun)