Niat Ketua Umum IWAJO, Inginkan Perubahan Lebih Baik di Jombang


Jombang, SMN - Didi suhartanto ketua umum ikatan wartawan Jombang (IWAJO) melakukan gerakan massa untuk perubahan diwilayah kabupaten Jombang yang dikenal santri. Kenapa tidak, setiap hadir diacara ditengah-tengah masyarakat dirinya selalu direbuti masa. Yang intinya masa mengajak Jombang kota santri ini berubah. Saat hadir dibarang sawahan, minggu (3/7) lalu, masyarakat menyambut sangat gembira dengan hadiraya sosok seorang yang pemberani menyuarakan keinginan yang selama ini sangat ditunggu oleh lapisan masyarakan khususnya petani, "petani dan masyarakat memimpikan seorang yang berani merubah, akan tetapi aku yakin jika Didi dari wartawan pasti ada keberanian kearah perubahan", kata petani dan masyarakat Barong Sawahan Bandar Kedungmulyo.
Kegiatan yang dilakukan selama ini menghasilkan suatu kepercayaan yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi masyarakat diwilayah Kabupaten Jombang. Sebab dari petani maupun masyarakat golongan menengah kebawah sangat merasakan. "Dedi adalah seorang pengayom dan mempunyai wawasan yang bisa menjadi seorang pejuang yang sejati dan mengerti kehidupan masyarakat kecil," kata salah satu masyarakat yang tidak mau disebut namanya. Kamis (7/7) perubahan dalam sistem dalam meningkatkan suasana Jombang.
Namun, semua itu tidak bisa dijalankan oleh seseorang saja, semua harus diawali dari niat seorang pemimpin mengajak pada bawaan dan strategi untuk menjadikan suatu kabupaten yang berwibawa dan memperjuangkan nasib masyarakat Karang Dagangan, Bandar Kedungmulyo, perubahan yang mendasar adalah keberanian kebijakan yang didasari nurani, sering melihat kebawah, mengerti tentang keluh kesah masyarakat terutama kaum buruh petani, agar ditingkatkan kehidupan yang layak.
Perubahan yang diharapkan oleh masyarakat Jombang, menurut salah satu warga kecamatan Kabuh. Jangan hanya sekedar janji tapi perlu bukti dan tindakan konkrit, akan tetapi aku sangat yakin bahwa Dedi akan membawa suasana yang Jombang akan berubah menuju Jombang. Beriman atau Jombang kota Santri ungkap Subiyanto selaku kades Mangunan. Hal ini, menurut Dedi Suhartanto, akan kami usahakan suatu perubahan yang sesuai dengan harapan masyarakat," Saya sering melakukan road show dari desa ke desa dengan tujuan sosialisasi supaya tidak ada kesalah pahaman dalam perjalanan saya menuju perubahan yang lebih baik ungkapnya Dedi Suhartanto." (Puji) 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

1 Response to "Niat Ketua Umum IWAJO, Inginkan Perubahan Lebih Baik di Jombang"

  1. omyosa says:
    July 22, 2011 at 4:29 PM

    SUDAHLAH, JANGAN MENGELUH !!!
    MARI KITA BUAT PETANI TERSENYUM
    KETIKA PANEN TIBA

    Petani kita sudah terlanjur memiliki mainset bahwa untuk menghasilkan produk-produk pertanian berarti harus gunakan pupuk dan pestisida kimia, NPK yang antara lain terdiri dari Urea, TSP dan KCL serta pestisida kimia pengendali hama sudah merupakan kebutuhan rutin para petani kita, dan sudah dilakukan sejak 1967 (masa awal orde baru) , dengan produk hasil pertanian mencapai puncaknya pada tahun 1984 pada saat Indonesia mencapai swasembada beras dan kondisi ini stabil sampai dengan tahun 1990-an.
    Petani kita selanjutnya secara turun temurun beranggapan bahwa yang meningkatkan produksi pertanian mereka adalah Urea, TSP dan KCL, mereka lupa bahwa tanah kita juga butuh unsur hara mikro yang pada umumnya terdapat dalam pupuk kandang atau pupuk hijau yang ada disekitar kita, sementara yang ditambahkan pada setiap awal musim tanam adalah unsur hara makro NPK saja ditambah dengan pengendali hama kimia yang sangat merusak lingkungan dan terutama tanah pertanian mereka semakin tidak subur, semakin keras dan hasilnya dari tahun ketahun terus menurun.

    Tawaran solusi terbaik untuk para petani Indonesia agar mereka bisa tersenyum ketika panen, maka tidak ada jalan lain, perbaiki sistem pertanian mereka, ubah cara bertani mereka, mari kita kembali kealam.

    System of Rice Intensification (SRI) yang telah dicanangkan oleh pemerintah (SBY) beberapa tahun yang lalu adalah cara bertani yang ramah lingkungan, kembali kealam, menghasilkan produk yang terbebas dari unsur-unsur kimia berbahaya, kuantitas dan kualitas, serta harga produk juga jauh lebih baik. Tetapi sampai kini masih juga belum mendapat respon positif dari para petani kita, karena pada umumnya petani kita beranggapan dan beralasan bahwa walaupun hasilnya sangat menjanjikan, tetapi sangat merepotkan petani dalam proses budidayanya.

    Selain itu petani kita sudah terbiasa dan terlanjur termanjakan oleh system olah lahan yang praktis dan serba instan dengan menggunakan pupuk dan pestisida kimia, sehingga umumnya sangat berat menerima metoda SRI ini. Mungkin tunggu 5 tahun lagi setelah melihat petani tetangganya berhasil menerapkan metode tersebut.

    Kami tawarkan solusi yang lebih praktis yang perlu dipertimbangkan dan sangat mungkin untuk dapat diterima oleh masyarakat petani kita untuk dicoba, yaitu:

    "BERTANI DENGAN POLA GABUNGAN SISTEM SRI DIPADUKAN DENGAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK AJAIB SO/AVRON/NASA + EFFECTIVE MICROORGANISME 16 PLUS (EM16+), DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO".

    Cara gabungan ini hasilnya tetap PADI ORGANIK yang ramah lingkungan seperti yang dikehendaki pada pola SRI, tetapi cara pengolahan tanah sawahnya lebih praktis, dan hasilnya bisa meningkat 60% — 200% dibanding pola tanam sekarang.


    Semoga petani kita bisa tersenyum ketika datang musim panen.

    AYOOO PARA PETANI DAN SIAPA SAJA YANG PEDULI PETANI!!!! SIAPA YANG AKAN MEMULAI? KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI? KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI?

    CATATAN:
    Bagi Anda yang bukan petani, tetapi berkeinginan memakmurkan/mensejahterakan petani sekaligus ikut mengurangi tingkat pengangguran dan urbanisasi masyarakat pedesaan, dapat melakukan uji coba secara mandiri system pertanian organik ini pada lahan kecil terbatas di lokasi komunitas petani sebagai contoh (demplot) bagi masyarakat petani dengan tujuan bukan untuk Anda menjadi petani, melainkan untuk meraih tujuan yang lebih besar lagi, yaitu Anda menjadi agen sosial penyebaran informasi pengembangan system pertanian organik diseluruh wilayah Indonesia.

    Semoga Indonesia sehat yang dicanangkan pemerintah dapat segera tercapai.

    Terimakasih,

    Omyosa -- Jakarta Selatan
    02137878827; 081310104072


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA