MOPBD Bukan Ajang Kekerasan dan Perploncoan


Jombang, SMN - "Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB), bukanlah ajang kekerasan dan perploncoan", tegas Bupati Jombang, Suyanto. Penegasan ini disampaikan Bupati Suyanto saat membuka Masa Orientasi Peserta Didik Baru (11 Mi 2011) pagi di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA Negeri 2 Jombang.
Disampaikan Bupati Suyanto dihadapan warga sekolah SMA Negeri 2 Jombang bahwa Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) bukanlah sebagai ajang perploncoan dan kekerasan. MOPDB ini adalah kegiatan orientasi siswa baru untuk diperkenalkan bagaimana struktur organisasi sekolah, ekstrakurikuler sekolah, saling mengenal antara siswa baru dengan kakak kelas dan warga sekolah. Selain itu juga perlu pemberian materi-materi yang sesuai dengan kurikulum dan sistem pembelajaran sekolah. "Penekanan kegiatan jangan ada kegiatan fisik yang riskan terhadap kekerasan", tandasnya.
Diingatkan pula kepada seluruh warga sekolah akan bahaya narkoba yang senantiasa mengelilingi dan mempengaruhi generasi muda. Untuk menghindari dan mengantisipasinya Bupati Suyanto mengajak seluruh orang tua, warga sekolah dan masyarakat untuk bersinergi. "MOS kita harapkan sebagai momentum pembentukan karakter bangsa", tandasnya.
Bupati yang kinerjanya selalu memperoleh banyak apresiasi baik dari pemerintah povinsi dan pusat ini juga mengingatkan perlunya adanya sentuhan materi untuk mewaspadai adanya ancaman pola rekrutmen terorisme yang sasarannnya adalah genersai muda.
Ucapan selamat disampaikan Bupati Suyanto kepada siswa baru yang telah menjadi bagian dari keluarga besar RSBI SMAN 2 Jombang. Kegiatan MOPDB ini akan berakhir hingga 14 Juli 2011. Materi pendidikan karakter bangsa akan menjadi materi pada masa orientasi sekolah bagi siswa baru. (Puji)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "MOPBD Bukan Ajang Kekerasan dan Perploncoan"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA