Jitut di Margopatut Sarat Penyimpangan ?



NGANJUK, SMN - Pembangunan pengembangan jaringan irigasi di Desa Margopatut Kec Sawahan oleh Poktan Mulyosari dengan ketua Sukardi bayan diduga sarat penyimpangan. Salah satunya adalah ketinggian total plengsengan yang seharusnya 85 cm tetapi hanya dikerjakan setinggi 50 cm saja. Sehingga tentunya tidak sesuai dengan volume yang ditentukan. Hal ini dibenarkan oleh Ibnu sebagai salah satu pengurus Poktan Mulyosari saat dikonfirmasi.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa warga Desa Petung Wulung resah dan marah menuntut dibangunnya kembali saluran air kepada pengurus Poktan Mulyosari Desa Margopatut Kecamatan Sawahan. Hal ini berkaitan dengan pembangunan saluran irigasi dari Dinas Pertanian dalam program PSP yang diterima Poktan dengan dana dari APBN tahun 2012. Dikerjakan secara swakelola, tetapi belum 1 (satu) bulan selesai jaringan irigasi tersebut sudah rusak parah. Ini terlihat dari dasar sungai yang sudah rusak di gerus air, tembok plengsengan yang retak disana-sini, pasangan batu di duga yang tidak jelas campuran semennya sehingga bocor di beberapa tempat sementara lubang air tidak berfungsi.
Menurut pekerja disitu selain campuran semen yang jauh dari ketentuan juga penggunaan merk semen bukan seperti yang biasa di pakai menjadi salah satu alasan rentannya bangunan tersebut. Karena itu warga petani Petung Wulung akan menuntut Poktan untuk membangun kembali jaringan irigasi tersebut, karena walau di bangun dengan dana pemerintah juga dibangun dengan uang warga juga. Itu untuk setiap pemilik saah disitu di kenakan satu kubik batu. Untuk yang tidak setor batu dapat diganti uang sebesar Rp 85.000.
Program PSP untuk TA 2012 ini diterima Poktan dengan sistem pengerjaan swakelola sementar lokasi sesuai dengan usulan bersama Poktan. Karena dikerjakan kelompok tani sendiri (swakelola) dan untuk petani sendiri tentu harapannyai dikerjakan dengan sebaik-baiknya sehingga bangunan tersebut dapat dimanfaatkan dan bertahan maximal. Kalau sudah begini ibarat nasi sudah menjadi bubur. Tetapi tentunya juga bukan masalah yang kemudian bisa di diamkan begitu saja. Petani anggota Poktan Mulyosari berharap segera ada solusi dari Dinas Pertanian terkait jaringan irigasi tersebut. Sebab bila dibiarkan tentunya ini bangunan tersebut semakin rusak dan sama dengan menghamburkan uang negara yang adalah uang rakyat juga.
Selain di Dusun Petung Wulung banyak hal menarik dalam program TA 2012 ini. Seperti terjadi di desa Senjayang kecamatan Gondang yang mengerjakan tidak sesuai dengan gambar, dijawab oleh kelompok tani bahwa, “Sing nggambar ya ben nggambar sak seneng’e sing nggambar, kelompok tani ngerjakne ya ngerjakne sak karepe“, (yang menggambar ya biar menggambar, Poktan ngerjakan ya semaunya Poktan, red).
Hal tersebut juga terjadi di kelompok tani di Desa Kedungsuko Kec Sukomoro yang menapat PSP juga. Dalam pelaksanaan kegiatan jaringan irigasi ini mengerjakan dengan gambar yang entah darimana, karena gambar tersebut tanpa ada tanda tangan pengesahan dri dinas Pertanian. Bagaimanakah pendapat Dinas Pertanian kabupaten Ngnajuk dengan masalah ini. (JK/RMB)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

4 Response to "Jitut di Margopatut Sarat Penyimpangan ?"

  1. Ahmat says:
    May 24, 2016 at 11:24 PM

    Sebenarnya berapa sih alokasi dana tiap tahun di margopatut... Kenepa sama sekali gak ada pembangunan....

  2. Ahmat says:
    May 24, 2016 at 11:53 PM

    Katanya tahun ini dapat bantuan lagi.... Tolong tranfaran kepada kami... Dapat berapa trus rencana dana itu buat apa.... Tolong jelas kan...... Rakyat menanti.....

  3. Ahmat says:
    May 24, 2016 at 11:53 PM

    Katanya tahun ini dapat bantuan lagi.... Tolong tranfaran kepada kami... Dapat berapa trus rencana dana itu buat apa.... Tolong jelas kan...... Rakyat menanti.....

  4. Ahmat says:
    May 24, 2016 at 11:53 PM

    Katanya tahun ini dapat bantuan lagi.... Tolong tranfaran kepada kami... Dapat berapa trus rencana dana itu buat apa.... Tolong jelas kan...... Rakyat menanti.....


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA