SMPN2 Gondang Dilaporkan Polisi



TULUNGAGUNG, SMN - Dugaan korupsi yang terjadi di SMPN 2 Gondang dilaporkan di Polres Tulungagung. Dari data yang diperoleh SMN serta petunjuk-petunjuk tentang pemahaman hukum, dugaan korupsi di SMPN 2 Gondang akhirnya dilaporkan ke Polres Tulungagung.

Berikut uraian permasalahan yang dilaporkan di Polres Tulungagung mengenai selisih harga jual di SMPN 2 Gondang dengan harga pasar.
Kelas IX berjumlah 8 kelas, rata-rata tiap kelas 40 anak, jadi jumlah siswa kelas IX keseluruhan sebesar 320 anak dan dari besar uang selisih keseluruhan sebesar Rp 4.160.000,-.
            Jumlah uang yang dilaporkan memang kecil, tetapi ada hal yang lebih besar masih belum bisa terkuak secara nyata miski secara grambyangan bisa kita prediksi. Dana yang patut dipertanyakan adalah biaya Purnawiyata tahun 2009/2010 siswa sudah iuran Rp 15.000, tetapi masih dipotong tabungan Rp 25rb. Purnawiyata barusan dari siswa kelas VII, kelas VIII dan IX iuran Rp 20rb, kenapa di tabungan siswa kelas IX masih dipotong Rp 20.rb? Pada hal 20rb X jumlah siswa tidak kurang dari uang Rp 20jt. Mungkin potongan dari tabubungan kelas IX masuk saku Oknum sekolah.
Kegiatan yang lebih gila adalah tambahan jam pelajaran kelas IX, dimulai pada bulan Pebruari hingga April. Tambahan 1 jam pelajaran/hari kecuali hari Senin dan Jum’at, jumlah jam tambahan diperkirakan hanya 60 jam, kegiatan tersebut memakan biaya Rp 240rb x 320 anak Rp 76jt. Pantaskah hal itu? Sementara proyek tambahan jam hanya dikerjakan oleh 4 guru. Maka dengan bukti kecil tersebut SMPN 2 Gondang telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib dengan harapan masalah yang besar bisa terkuak di Polres Tulungagung.
Mujito kepala SMPN2 Gondang tidak bisa ditemui oleh Wartawan, kami berusaha kumonikasi melalui HP untuk Klarifikasi permasalahan tersebut, namun Mujito tidak berkenan bertemu dengan wartawan. (dian)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "SMPN2 Gondang Dilaporkan Polisi"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA