Suara Media Nasional: Walikota: "Pembangunan Jembatan Kedungkandang Tunggu Warga Setuju 100 Persen"

Walikota: "Pembangunan Jembatan Kedungkandang Tunggu Warga Setuju 100 Persen"

Posted in |

MALANG, SMN - Sebagaimana diketahui bahwa hingga saat ini pembangunan jembatan yang ada di kawasan Kedungkandang masih terkendala dengan pembebasan beberapa lahan milik warga sekitar jembatan tersebut. Dari 53 tanah milik warga, yang sudah dibebaskan sebanyak 28 dan sisanya sebanyak 25 area masih belum.

Terkait hal tersebut, menurut Walikota Malang, Drs. Peni Suparto, M.AP bahwa hingga saat ini pihak Pemkot Malang masih terus berusaha melakukan negoisasi dengan perwakilan 25 warga pemilik tanah tersebut. Pasalnya, ganti untung untuk mereka masih belum menemui titik temu meskipun menurut pihak Pemkot Malang, ganti untung itu nilainya sudah cukup besar.

Pria yang akrab disapa Inep itu menambahkan bahwa pihaknya akan terus menempuh upaya musyawarah dengan warga yang masih belum setuju tersebut. "Jembatan itukan untuk kepentingan dan kemajuan warga kota Malang dan sekitarnya, sehingga kenapa harus tidak disetujui atau dipermasalahkan," ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, semua warga setuju dan mau tanahnya diganti untung. Namun karena kurangnya komunikasi saja sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. "Akan tetapi, jika nantinya mentok dan warga tetap tidak mau menjual tanahnya, maka pemmbangunan jembatan akan digeser melalui sebelah pasar Kedungkandang atau yang melewati Polsek Kedungkandang," sambungnya.

Dengan melalui jalur alternatif tersebut, menurutnya, justru akan lebih menghemat anggaran karena tanah yang akan dibebaskan cenderung lebih sedikit. "Kita lihat saja nanti perkembangan yang terjadi di lapangan. Kami berharap warga dapat melunak dan memahami semua ini dengan baik, sehingga tidak mengganggu proses pembangunan," harapnya.

Lebih jauh Inep mengatakan bahwa pada bulan September mendatang semuanya akan kelar, baik negoisasi dengan warga maupun alternatif pembangunan melalui dua tempat diatas tadi. Jika pembangunan menggunakan atau melalui jalur alternatif, maka harus diadakan tender ulang.

Walaupun demikian, Inep tetap optimis pada bulan September mendatang semuanya akan beres. "Pemenang tender sudah siap kapanpun pembangunan dilaksanakan. Tinggal tunggu perintah, kapan saja sudah siap. Namun saya tidak akan tanda tangan dan pembangunan tidak bisa dilaksanakan jika masih ada warga yang belum setuju," tukasnya. (jun/hms)