Suara Media Nasional: Samsat Ponorogo, Launching Samsat Payment Point Di Sumoroto

Samsat Ponorogo, Launching Samsat Payment Point Di Sumoroto

Posted in |

Ponorogo, SMN- Selama ini banyak masyarakat mengeluh susahnya untuk membayar pajak kendaraan bermotor karena harus antri lama. Namun kini mereka bisa tersenyum lega karena Samsat membuka layanan Samsat payment point yang siap melayani pembayaran PKB hanya dalam waktu lima menit. Selain di Balong kini layanan Samsat payment point hadir di bank Jatim Sumoroto, yang diresmikan Selasa (22/5) oleh kapolres Ponorogo AKBP Yuda Gustawan.

“Selama ini masyarakat banyak mengeluh membayar pajak susah, jauh dan lama maka dengan adanya layanan samsat payment point ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban pajaknya, “ungkap Yuda Gustawan dalam sambutannya. Sedangkan kepala UPT Dipenda Jatim Ponorogo Mariyono Subagyo, SH. MM mengatakan selain atas dasar undang-undang pembukaan Samsat payment point di Sumoroto juga atas dasar obyek dan potensi pajak yang cukup tinggi di wilayah ini. Data lebih lengkap seperti di tabel:

Dengan dibukanya samsat payment point di Sumoroto diharapkan dapat membantu masyarakat dalam membayar pajak. Sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Samsat Ponorogo dan antri lama. “Berbagai langkah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat kami lakukan agar masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam membayar pajak sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak dengan begitu target kami dapat tercapai,“ungkap IPTU Sugeng Sukamto, SH Kanit Regident Polres Ponorogo.

Lebih lanjut Sugeng mengatakan bahwa target penerimaan pajak ditahun 2012 ini senilai 90 milliar naik 15 milliar dibanding tahun lalu. Untuk itu pihaknya terus melakukan pendekatan layanan kepada masyarakat antara lain dengan layanan samsat keliling di setiap kecamatan, Samsat keliling tiap malam Senin hingga Kamis di paseban aloon-aloon, dan tugas luar bagi pegawai Dipenda yakni menyampaikan surat teguran bagi wajib pajak yang mempunyai tunggakan pajak.

Angka tunggakan pajak kendaraan bermotor di Ponorogo cukup tinggi yakni senilai 9,5 milliar, untuk itu bila tunggakan ini dapat dioptimalkan maka dapat membantu penerimaan dan mengamankan target yang telah dibebankan. “Saya yakin dengan memberikan pelayanan yang lebihbaik kepada masyarakat dan kerjasama dari semua pihak kami dapat mencapai target yang telah ditetapkan, “imbuh Sugeng.

Lebihlanjut dia menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan kesempatan keringanan pajak daerah atau yang lebih dikenal dengan pemutihan. Yakni berupa bebas bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua dan seterusnya (BBN II) dan bebas administrasi atau bunga bagi yang telat membayar pajak kendaraan bermotor. “Bagi yang mempunyai tunggakan pajak kendaraan bermotor manfaatkan kesempatan ini karena program akan berakhir tanggal 31 Juli nanti“, pungkas Sugeng. (any)