Pemkot Batu Panen Perdana Padi Organik Di Desa Pendem
Posted in |
Batu,
SMN-Pengembangan
padi organik di Kota Batu yang dicanangkan 2011 lalu, kini menuai hasil. Hal
ini dilihat dari pengembangan padi organik di dusun sekar putih desa Pendem
Kecamatan Junrejo yang berhasil meningkatkan hasil produk pertanian secara
optimal.
Ir. Sugeng Pramono sebagai kepala dinas
pertanian dan kehutanan dalam sambutan telah mengungkapkan, dengan luas areal
panen 1.040 Hektar pada Tahun 2011 mampu mencapai 6.593 Ton dengan produktifitas 63,4
KU/ Ha,
sedangkan di Desa Pendem sendiri dengan lahan seluas 275 Hektar sawah
yang ditanami padi mampu memproduksi 8 Ton per-hektar. Diperkirakan panen tahun
ini hasilnya dapat meningkat signifikan mengingat penggunaan pupuk organik
mampu menekan biaya produksi pertanian, dibandingkan dengan menggunakan pupuk
anorganik atau pupuk kimia yang pengeluarannya jauh lebih tinggi.
Apalagi Desa Pendem Kecamatan
Junrejo merupakan satu dari empat 4
(empat) desa yang mempelopori pertanian organik, sedangkan 3 (tiga) desa lain
yakni Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji; Desa Sumberjo, Kecamatan Batu;
dan Desa Torongrejo dan Desa Pendem. Saat ini juga mempraktekan system pertanian organik.
Dari empat desa tersebut dibagi menjadi
beberapa klaster, wilayah Desa Sumber Brantas dijadikan lahan pembudidayaan
tanaman wortel dan kentang serta beberapa jenis sayur lain seperti kubis. Untuk
Desa Sumberjo menjadi sentra penanaman cabai merah besar dan kecil, sawi,
sladeri, lobak dan sejumlah sayur lainnya. Desa Torongrejo untuk sentra
produksi bawang merah, daun sawi, daun prei, serta jagung manis. Sedang Desa
Pendem untuk budidaya tanaman padi organik jenis C Hearang.
Sugeng jugamenambahkan, meski belum
populer, jika dilihat dari segi ekonomis pemanfaatan menggunakan bahan-bahan
organik dalam pertanian sangat menjanjikan, namun Dinas Pertanian dan Kehutanan
berharap agar ke depan petani mau beralih menggunakan bahan organik dalam bertani.
Sementara itu Walikota Batu Edy Rumpoko
dalam sambutannya mengatakan tetap komitmen untuk mendukung pertanian organik
yang saat ini sudah dikembangkan para petani, “Saya bersama pak Kapolres, dan
Komandan (Dan Pusdik Arhanud serat Dan Dohar red) hadir kesini bukan karena mau
melihat panen saja, namun sebagai bentuk dukungan membangun pertanian
berkelanjutan untuk mewujudkan Batu Go Organik, insya Allah berkah,” kata Edy.
Pemerintah mempunyai komitmen bahwa
produk-produk pertanian harus mampu di dayagunakan supaya harganya tidak jatuh
dan merugikan petani. Edy Rumpoko menyadari, problem petani yang dihadapi saat
ini adalah menjual hasil produk pertanian yang ada, “Persoalan petani, bukan
bagaimana menanam, namun menjualnya yang bingung” tegas eddy.
Masih menurut Edy sudah menjadi tugas
pemerintah untuk mendukung produktifitas pertanian. Tidak tanggung-tanggung
dalam kesempatan itu ER sapaan akrab Eddy Rumpoko mengajak pimpinan Bank Jatim
Haryono untuk membuka peluang pinjaman bagi para petani.
Dalam kesempatan itu, atas nama Pemerintah
Kota Batu juga memberikan beberapa bantuan pada masyarakat, diantaranya bantuan
108 ekor sapi perah, 241 ekor kambing peranakan, 1 (satu) unit gudang pakan
ikan, 6000 bibit kopi, 1000 bibit pohon mahoni, 400 Ton pupuk organic, 400
liter pupuk cair, termasuk bantuan bedah rumah untuk 18 rumah tidak layak huni,
serta bantuan-bantuan yang lain. (Az)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pemkot Batu Panen Perdana Padi Organik Di Desa Pendem"
Post a Comment