PPTK Belajar Susun Anggaran Responsif Gender


      Jombang, SMN-Senin (21/5) seluruh pejabat pengelola teknis kegiatan (PPTK) dari Pemkab Jombang. mendapatkan pendidikan dan pelatihan penyusunan anggaran responsif gender. Diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jombang. sekitar seratus peserta didiklat oleh nara sumber yang berkompeten di bidangnya. Seperti Dra Tutik Purwaningsih dari Badan diklat Propinsi Jawa Timur. Drs Syamsul dari Konsultan PPRG BPPKB Propinsi Jawa Timur.
Selama lima hari, peserta akan diberikan materi tentang penyusunan anggaran yang responsif gender. Tidak ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan.
Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Jombang, Drs Widjono Soeparno Msi ketika membuka diklat ini. Berbicara gender bukan berarti membahas persoalan perempuan saja. Melainkan gender ini juga milik laki-laki. Dijelaskannya, selama ini masih banyak pemahaman yang salah. Bahwa gender itu identik perempuan. “ini yang salah gender itu adalah kita semua, baik laki-laki dan perempuan,” terangnya.
Lebih lanjut Wabup menerangkan, tahun 2013 di Jombang sudah direcanakan bahwa penyusunan anggaran harus responsif gender. Permendagri No. 15 2008 yang mewajibkan  setiap penyelenggaraan pemerintah dalam menyusun kebijakan program kegiatan harus  responsif  gender. Seperti saat menyusun RPJM, renja SKPD. Ini merupakan satu regulasi yang sudah ditentukan. Wabup Widjono juga menambahkan bahwa Presiden akan menegur setiap daerah jika dalam penyusunan anggaran tidak responsif gender. Dalam APBN sendiri, tiga tahun terakhir setiap penyusunan anggaran sudah memperhatikan responsif gender ini.
Dipenghujung tahun 2011, Jombang mendapat penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya. Sebuah apresiasi dari Presiden RI yang diberikan kepada Jombang. karena dinilai mempunyai  komitmen besar dalam persoalan responsif gender. Wabup Widjono meminta kepada peserta untuk memahami apa itu gender. Apalagi Jombang telah mendapatkan apresiasi yang berkaitan dengan gender. Wabup Widjono mewanti-wanti kepada peserta agar mengetahui gender itu apa. “Nah, baru kemudian menyusun anggaran yang responsif gender,” tambahnya.
Diharapkan setelah mengikuti diklat penyusunan anggaran responsif gender. Peserta mampu menyusun rencana program kegiatan yang memiliki porsi pas, sejalan dengan pengarustamaan gender. “Lakilaki dan perempuan mempunyai keterlibatan yang sama dalam pembangunan,” pungkasnya. (Pji)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "PPTK Belajar Susun Anggaran Responsif Gender"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA