Kambing Jalinkesra di Gemenggeng Pace


          Nganjuk, SMN-Tanggal 27 Mei 2012 desa Gemenggeng Kecamatan Pace mendapat program JalinKesra dari Disnak Provinsi Jawa Timur berupa kambing untuk RTSM.Bertempat di Balai desa Gemenggeng sebanyak 50 paket kambing (1 jantan 3 betina ) diserahkan kepada RTSM di lima dusun.Dusun Kedung Bajul 24 paket, Gemenggeng 3 paket,Klaten 10 paket,Klitik 7 paket,dan  Semanding 6 paket.Setelah RTSM menyerahkan fotocopi KTP dan menandatangani bukti penerimaan kemudian mendapat stiker jalinkesra untuk mengambil paket kambing bagiannya.
Nantinya kambing-kambing tersebut per paket akan dibagi lagikepada 3 RTSM lainnya dengan sistem 2 ekor bagi penerima yang tanda tangan diBalai desa sedangkan masing-masing 1 ekor bagi 2 RTSM yang namanya sudah disepakati bersama dalam pertemuan dusun sebelumnya.Sehingga dari 50 paket yang harusnya milik sasaran RTSM menjadi 150 sasaran RTSM didesa Gemenggeng Kec.Pace.
Ketika kambing-kambing tersebut diturunkan dari angkutan ternyata kambing-kambing yang diberikan kecil-kecil dan kurus-kurus (alias cempe) bahkan untuk yang jantan sudah banyak yang jenggotan meskipun postur kambing tersebut kecil (istilah warga setempat adalah kambing kacang).Kondisi kambing juga banyak yang tampak lemah dan tidak sehat,bahkan beberapa kambing tidak bisa berjalan sehingga harus digendong oleh penerima.
Bahkan baru sehari sudah ada kambing yang mati yaitu milik Warjini dari Dsn.Semanding dan beberapa kambing lainnya dilaporkan hampir mati.Warga berharap kambing-kambing yang mati dan sekarat tersebut bisa mendapat gantinya dari penyedia jasa.Kades Gemenggeng sudah melaporkan hal tersebut kepada pendamping yaitu Sugiyono. Selain itu obat-obatan yang diberikan juga hanya 1 tetes mata dan 5 butir yang katanya obat  cacing sedangkan 2 jenis yang lain termasuk vitamin tidak ada.
Menanggapi keadaan kambing yang diterima RTSM ini Bu Rina dari Disnak Provinsi Jawa Timur yang ikut menyerahkan bantuan Jalinkesra ini,bahwa  kambing-kambing tersebut disediakan oleh rekanan pemenang tender yaitu CV.Bintang Kejora dari Nganjuk (keteangan Bu Rina) dan ini sudah diperiksa dan di acc oleh petugas dinas peternakan setempat, bahkan untuk pelaksanaan jalinkesra ini juga ada pendampingan dari LSM.
Bila melihat reaita dilapangan dalam program Jalinkesra ini diduga banyak penyimpangan kambing yang diberikan tidak sesuai spesifikasinya yaitu tinggi jantan 60cm dan betina 58cm, tetapi realitanya tinggi kambing rata-rata 50cm sampai 55cm saja dan kurus-kurus. Harga kambing yang harusnya ± Rp 500 ribu-± Rp 600 ribu pun tidak terpenuhi karena kambing betina yang ada ebanyakan berumur 3-4 bulan tersebut berharga Rp 250 ribu dipasaran,sementara kambing yang dibagikan tersebut kebanyakan ditawar blantik hanya berani dengan harga Rp 200 ribu saja.
Obat-obatan yang seharusnya 4 macam juga hanya diberi 2 macam saja.Sedangkan untuk biaya kandang dan pakan awal juga tidak diberikan. Lagi-lagi untuk yang belum direalisasikan seperti obat-obatan dll nanti akan diberikan oleh Dinas Peternakan setempat. Demikian penjelasan Bu Rina Disnak Nganjuk terkait Jalinkesra. (JK/RMB)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Kambing Jalinkesra di Gemenggeng Pace"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA