Sulitnya Mngambil Tabungan di KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi
Posted in |
Banyuwangi, SMN – Di dalam pepatah mengatakan dengan rajin pangkal kaya hemat pangkal pandai dan dengan filsafah ini masyarakat Desa Setail dan Desa Kaligondo, rame-rame untuk menabung uangnya di KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi. Pada awalnya karyawan memberikan keterangan pada masyarakat sekitar bahwa dengan menabung di KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi, bisa memberi suatu keuntungan yang menyenangkan bagi penabung.
Salah satunya adalah tempatnya tidak jauh dari penabung, tabungan bisa diambil sewaktu-waktu atau kapan pun oleh penabung ketika membutuhkan uang, dan bunganya cukup besar. Dari Propaganda inilah banyak masyarakat tertarik untuk menabung di KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi. Namun pada akhirnya uang penabung tidak bisa di ambil sesuai dengan apa yang telah dijanjikannya. Hasil dari Investigasi anggota LP3KB (Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi) Jamroji adalah beberapa permasalahan antara lain kurangnya kebersamaan pengurus dengan pengurus, pengurus dengan manajer. Karena keterangan dari masing-masing sudah simpang siur tidak ada persamaan sama sekali atau saling tuduh.
Menurut keterangan manajer KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi bahwa nasabah penabung mau ambil uang meskipun tidak di kasih dia manut dan diam apa kata manajer. Dan di janjikan sewaktu-waktu ada uang mau di panggil.salah satu pengurus KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi yaitu Didik selaku bendahara mengatakan bahwa Kolep KUD itu kurang lebih Rp 1 milyar, karena penabung itu juga anggota keluarga saya. Saya rela menjual sawah saya untuk menutup seperempatnya jumlah kerugian tersebut. Dan saya berharap sekali dengan ketua sekretaris dan manajer. Agar bisa secepat mungkin menutupi kerugian ini dengan cara menjual asset masing-masing, aku tahu bahwa pada awal jadi pengurus KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi berangkatnya pakek sandal japit terus sekarang pakek sepatu harapan saya sepatu itu lebih baik di jual untuk menutupi kerugian itu
Menurut sekretaris KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi yaitu hardi bahwa kerugian itu saya juga sudah ikut menanggung kerugian tabungan saya dari bank lain sudah saya berikan untuk itu. Tetapi kalau saya di suruh menanggung kerugian lagi lebih baik saya milih di penjara saja… karena semua ini kesalahan manajer dan ketua. Sebab kalau ada orang nabung suatu misal Rp 10 juta itu yang di pinjamkan Rp 2 juta sedangkan yang Rp 8 jutaa dibuat SHU, dan itu pun tanpa mengetahui sekretaris KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi.
Pada tanggal 09 Desember 2011 yang lalu tepatnya pukul10.30 WIB anggota LP3KB yaitu Jamroji menemui pimpinan USP KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi di kantornya dari Drs. Edi Purnomo sebagai pimpinan mengatakan bahwa koperasi masih bertanggung jawab untuk mengembalikan uang tabungan dari masyarakat tapi tidak bisa ditentukan jangka waktunya. Dari kata-kata tersebut sudah jelas bahwa pimpinan koperasi tidak bertanggung jawab sedangkan uang yang telah ditabung dikemanakan uang tersebut itu bukan tanggung jawab penuh terhadap uang masyarakat tersebut. Apa yang dilakukan USP KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi adalah tindakan yang merusak persendian perekonomian masyarakat kecil kata Jamroji ke suara media nasional. (KRU SMN BWI)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sulitnya Mngambil Tabungan di KUD Podo Seneng Unit 16 Genteng Banyuwangi"
Post a Comment