Gatot dan Pendukungnya Tetap Gugat Muscab II Partai Demokrat Cacat Hukum
Posted in |
Probolinggo, SMN - Pada pelaksanaan Muscab II, Partai Demokrat Kota Probolinggo yang dilaksanakan pada 20 Januari 2012 yang lalu, sempat memanas, dan terjadi ketegangan-ketegangan antara kubu Gatot yang menghendaki Muscab harus digagalkan karena cacat hukum, dan kubu Sri Wahyuni (Yuni) yang terus menghendaki Muscab tetap berlangsung dengan segala cara tipu muslihat apapun.
Menurut Gatot yang kader partai Demokrat juga pengurus cabang ini, menceritakan sejak awal Muscab ini sudah tidak benar dan melanggar tatip. Gatot mencontohkan bahwa pengumuman pendaftaran bakal calon Cuma 1 hari dan bertepatan hari Jumat, praktis hanya punya waktu 4 jam. Namun persyaratannya sangat tidak mungkin untuk dipenuhi, adapun persyratan yang wajib dipenuhi yaitu: Surat Keterangan Sehat (SKS) dari Dokter, SKCK, dan lain lain persyaratan termasuk biaya pendaftaran yang besarnya Rp 25.000.000,-. Oleh karena hal itu maka Gatot CS, pada saat pelaksanaan Muscab berusaha untuk ikut dibursa calon, tetapi tidak dengan membawa persyaratan tersebut. Namun dengan diikuti para Kader, ranting-ranting dan simpatisan yang jumlahnya ribuan.
Sebelum pelaksanaan Muscab diceritakan juga oleh Gatot, cara-cara licik yang dipergunakan oleh Yuni, yaitu dengan melakukan penyekapan terhadap Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Money Politic. Menurut hasil pengamatan Gatot masih banyak lagi indikasi cara-cara licik yang dipergunakan oleh kubu Yuni, yaitu pada saat pelaksanaan Muscab II ini pada saat akan dimulai dan dibuka, Gatot dan Perwakilan Ranting sebanyak 20 orang boleh masuk gedung dan mengikuti acara. Namun karena waktu menunjukkan saat sholat Maghrip, maka Muscab ditunda (diskors) sampai setelah sholat.
Kesempatan itulah yang dipergunakan oleh kubu yuni, saat Gatot dan Perwakilan Ranting Keluar Gedung untuk melakukan ibadah sholat. Maka oleh kubu Yuni Dikunci dari dalam dan tidak bisa masuk lagi untuk mengikuti Muscab. Dengan cara-cara itulah maka Yuni terpilih kembali sebagai ketua DPC. Dengan kejadian-kejadian rekayasa tersebut maka Gatot CS, saat ini masih akan tetap berusaha untuk melakukan langkah-langkah, baik melalui mekanisme politik maupun melalui jalur Hukum.
Banyak tanggapan terkait Muscab II Partai Demokrat ini termasuk tanggapan dari H. Suhadak yang juga kader Partai Demokrat ini. Menurut H. Suhadak bahwa “Sangat disayangkan Partai sebesar Demokrat dan yang saat ini sedang berkuasa, untuk di Kota Probolinggo melaksanakan Muscab tidak bisa terbuka“. Padahal menurut dirinya (H. Adak) ingin juga meramaikan bursa calon ketua tersebut, terlebih menurutnya sudah banyak kalangan yang tahu kalau dirinya akan mencalonkan. Dan H. Adak juga mengatakan bahwa, sangat kaget, sekaligus merasa kecewa sebab saat akan diselenggarakan Muscab dirinya masih di luar Pulau, dan saat diberi informasi oleh temannya lewat telpon. Diakhir pembicaraannya H. Adak melandai dan hanya menghibau agar kedepannya tidak seperti itu lagi.
Sebetulnya banyak yang terjadi didalam pelaksanaan Muscab Partai Demokrat saat itu termasuk , pada saat akan dilaksanaan Muscab , tidak satupun Wartawan yang diperbolehkan masuk, dan setelah berbicara dengan fihak panitia hanya beberapa saja yang boleh masuk sebagai perwakilan. Tetapi semua wartawan menolak kalau hanya perwakilan, sebab apakah bisa jurnalis diwakilkan? Hal tersebut juga sempat mengundang polemik, sehingga banyak ID Card para wartawan dicopot dan digantung dipintu masuk sebagai bentuk protes. Banyak anggapan dari wartawan saat itu. Ada yang beranggapan perlakuan ini sudah tidak adil terhadap para kuli tinta ini. Namun ada juga wartawan yang akan mengadukan hal tersebut ke ranah hukum dan banyak lagi anggapan anggapan miring terhadap pelaksanaan Muscab tersebut.
Setelah selesai pelaksanaan Muscab wartawan Suara Media Nasional mencoba masuk untuk mengkonfirmasi Yuni namun tetap dihalangi akan tetapi untung bisa nerobos masuk dan berhasil mengkofirmasi Yuni dan juga Yuni siap melakukan jumpa Pers, dalam keterangannya Yuni hanya menepis semua anggapan anggapan miring mengenai dirinya dan cenderung membela diri, dan seolah tidak punya salah dengan mengatakan “sah-sah saja silahkan dilaporkarkan“, ungkapnya.
Dengan tindakan yang kurang berkenan ini dipihak Gatot sekarang sedang menyusun langkah bersama Ketua Ranting dan Kader Demokrat seluruh Kota Probolinggo untuk bersatu menggalang kekuatan mengambil sikap untuk menyelamatkan Partai Demokrat Kedepan, dan menjawab pertanyaan SMN tentang langkah langkah yang bagaimana yang akan dilakukan atau dengan cara apa? Jawabnya masih disusun… Berlanjut… (edy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Gatot dan Pendukungnya Tetap Gugat Muscab II Partai Demokrat Cacat Hukum"
Post a Comment