Suara Media Nasional: Pulang Kampung, Pasangan Mesum Digrebeg Warga

Pulang Kampung, Pasangan Mesum Digrebeg Warga

Posted in |

Jombang, SMN - Jum’at malam pukul. 22.30 Wib. H. Samsuddin dan Aniswatin Warga Dusun Pucanganom, Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sepulang dari Kalimantan timur, masih saja berulah. Meskipun jelas-jelas bukan suami istri, keduanya sejak usai Jum’atan hingga pukul 22.30 wib, asyik berduaan di rumah Aniswatin.

H. Samsuddin (55) tahun dan Aniswatin (37) tahun oknum Wartawan “Bodrex ini”, pada Februari 2011, memiliki surat keterangan nikah sirri. Walaupun saat itu, keduanya masih memiliki istri dan suami. H Din beristri bahkan sudah beranak pinak. Sedang Aniswatin bersuami seorang pria asal Jayan, Desa barongsawahan, kecamatan bandar kedungmulyo, berinisial MS.

Aroma perselingkuhan, zina dan kumpul kebo H Din dan Aniswatin ini, sebenarnya sudah dirasakan dan sempat diketahui MS. Tetapi, tak pernah ketangkap basah, meskipun tetangga sekitar juga mencium hal serupa. Puncaknya, untuk menghindari masalah, MS pun sepakat bercerai dengan Anis. Keluarlah surat cerai tersebut pada pertengangahan Agustus 2011.

Bagai disambar-petir disiang bolong. Setelah MS menemukan bukti surat keterangan nikah sirri H Din dan Aniswatin.” Ya Allah, kurang ajar betul H Samsudin. Aniswatin waktu itu kan masih berstatus istri saya,” ungkap MS, dihadapan tokoh pemuda dan agama di Desa Pucangsimo. Puncaknya, MS didampingi pemuda setempat mengadukan H Din dalam kasus dugaan zina dengan istrinya.

Sebelum Idul Fitri 2011, MS diantar pemuda ke Polsek Bandar Kedungmulyo, terkait zina-nya H Din dan istrinya. Termasuk terbitnya surat keterangan nikah sirri keduanya. Waktu itu, diterima petugas polsek bandar. Kanit Serse Polsek bandar, menuturkan, petugas polsek saat itu sibuk terkait urusan mudik idul fitri. Pengaduan MS baru akan ditindak lanjuti, setelah lebaran.

Mendengar hal tersebut, kedua pasangan mesum ini minggat ke Kalimantan timur. Usai lebaran, keduanya pulang kampung. Meski demikian, polisi tidak ada upaya tindak lanjut atas pengaduan MS, yang didukung pemuda dan masyarakat setempat. Usai magrib, MS dan pemuda tanya ke polisi, kapan ada penanganan atas pengaduannya. Ironisnya, polisi menilai, pengaduan MS dan masyarakat, dianggap tidak kuat.

Malam itu juga, H Din dan Anis, digelandang pemuda ke Polsek, karena sedang bermalam tanpa ada lampu dan pintu tertutup di rumah Anis. Anehnya, meskipun terbukti ketangkap basah berduaan di rumah Anis, dan terbukti telah nikah sirri dengan istri orang, polisi tetap enggan melakukan pemeriksaan, karena bukti belum kuat.”Bukti belum kuat, kami tidak bisa memproses. Silahkan masyarakat menggunakan hukum adat saja,”ungkap Bambang, Kanit serse Polsek Bandar. (Puji/Bud)