Pemberdayaan SDM yang Berakhlakul Karimah

             Nganjuk, SMN - Meningkatkan Peran Pemuda Dalam Membangun Moral Bangsa Melalui Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Mandiri Dan Berakhlakul Karimah Untuk Penguatan NKRI. Demikianlah tema yang diusung Dewan Pimpinan Daerah LDII Nganjuk bersama Pondok Millenium Alfinna Kecamatan Lengkong yang mengadakan Permata (Perkemahan Akhir Tahun Ajaran) 2011 bertempat di Lapangan Pondok tersebut.

Pembukaan acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman, Plt Sekretaris Daerah Subiyantoro, SH, MM, Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Muspika Kecamatan, Ketua DPW LDII Jatim, Pengurus DPD LDII Nganjuk dan tokoh masyarakat setempat. Menurut panitia pelaksana, perkemahan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 7 s/d 9 Juli 2011 diikuti oleh 1300 peserta dari pemuda pondok pesantren LDII se-Kabupaten Nganjuk. Sedangkan maksud dan tujuan perkemahan tersebut adalah sebagai upaya pembinaan generasi muda LDII, dalam rangka mencapai Tri Sukses Pembinaan Generasi Muda LDII yaitu Generasi Muda yang berakhlakul Kharimah, Faqih (berilmu) dan Mandiri; Meningkatnya peranan dan kemampuan para Generasi Muda LDII sehingga mampu berkomunikasi, berpartisipasi, dalam menghayati dan mengamalkan ajaran Agama; Meningkatnya watak Generasi Muda LDII yang berkepribadian muslim, berdedikasi tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia; Meningkatkan peran Generasi Muda LDII dalam berpartisipasi mewujudkan Kabupaten Nganjuk yang aman, damai, dan sejahtera; Mengisi Liburan Sekolah sehingga tidak dipergunakan untuk perbuatan yang melanggar agama dan dalam rangka pembinaan secara terencana dan berkesinambungan, sesuai dengan yang telah diamanatkan dalam Al-Quran dan hadist sebagai upaya pembentukan generasi muda yang handal dalam mempejuangkan agama yang pada gilirannya nanti mampu menerima dan meneruskan tongkat estafet perjuangan Bangsa Indonesia.
Ketua DPD LDII Nganjuk, Sutrisno, SH, MSi dalam kesemapatan tersebut menjelaskan bahwa peningkatan keimanan, ketaqwaan, ketrampilan serta mempererat kerukunan, kekompakan dan kerjasama diantara para remaja yang pada akhirnya nanti dapat diterapkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan damai, sesuai dengan tema Perkemahan Generasi Muda LDII tersebut diatas.
“Dengan tema dimaksud diharapkan persoalan yang kita hadapi antara lain : narkoba, pornografi dan pronoaksi dapat menghancurkan generasi muda dikarenakan keterlibatan generasi muda sangat tinggi hal ini menimbulkan pemikiran adanya skenario dibalik penyebaran narkoba, pornograr dan pornoaksi, sehingga diperlukan upaya untuk memberantas peredarannya, pecandu narkoba, konon kabarnya didahului dengan hal-hal yang sepele, misalnya merokok, kemudian minum-minuman keras, hal tersebut ditegaskan oleh orang tua dan segenap jajaran pengurus, agar generus ldii tidak merokok atau minum-minuman yang harom, dan hal tersebut tidak hanya lisan, tapi juga dengan tindakan, pemberian contoh kepada mereka. Bila WHO tiap tahun menetapkan satu hari tanpa asap rokok, kami bertekat tanpa rokok setiap hari, sepanjang tahun, dalam kehidupan sehari-hari” tegasnya.
Sutrisno juga menambahkan adanya skenario menciptakan krisis disemua bidang termasuk krisis kepercayaan di Indonesia dengan membikin pola pikir apatis, radikalisme, pesimis, sehingga menghancurkan kehidupan generasi muda, hal ini diperlukan ketahanan nasional dengan menjadikan 4 pilar kebangsaan di setiap generasi muda yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Sementara itu Bupati Nganjuk dalam sambutannya menyatakan bahwa generasi muda adalah harapan bangsa yang nantinya akan menjadi penerus nasib bangsa ke depan. Sebagaimana kita ketahui tantangan zaman semakin kompleks dan membutuhkan sumber daya manusia seutuhnya yang benar-benar tangguh.
“Kegiatan perkemahan ini diharapkan sangat membantu dalam membentuk generasi muda sebagai sumber daya manusia yang mau dan mampu menyelesaikan segala permasalahan bangsa sekarang maupun yang akan datang. Generasi muda LDII diharapkan menjadi pelopor generasi yang mandiri, mawas diri, bertanggungjawab, bisa diandalkan dan menjadi insan yang siap iptek (ilmu pengetahuan) & imtaq (iman-taqwa) serta berwawasan kebangsaan untuk benar-benar berguna & bermanfaat bagi keluarga, nusa-bangsa dan agama sehingga siap terjun ke masyarakat di tengah tantangan jaman yang butuh kearifan luar biasa” tegas Taufiq.
Bupati berpesan balwa siapapun kita apapun agama atau keyakinan kita, kita hidup di bumi dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Pancasila akan tetap efektif menjadi pedoman bangsa, apabila Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga. Pluralitas Bangsa Indonesia sudan menjadi kenyataan, sehingga perlu kekuatan pemersatu melalui payung semangat Bhinneka Tunggal Ika untuk menjadi sumber kemajuan bukan sebaliknya yang hanya akan menyengsarakan rakyat. Keberagaman adalah sunnatulloh dan fitroh-nya sebagai wujud kebesaran Tuhan. Mari kita syukuri bersama dengan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai umat islam yang harus Ar Rohman, Ar Rohim dan Rohmatan Lil Alamin. (dto)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Pemberdayaan SDM yang Berakhlakul Karimah"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA