Suara Media Nasional

            Kediri, SMN - 750 rumah tangga miskin (RTM) dari 21 Desa di Kec. Gurah menerima sembako gratis (5/8) kemarin. Sembako gratis tersebut diserahkan oleh Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno pada acara pembagian sembako RTM PNPM-MP Th.2011 dan pembukaan lomba tanam padi program SLPTT dalam rangka hari krida pertanian di pendopo Kec. Gurah. Hadir dalam acara tersebut beberapa kepala SKPD Pemkab Kediri, Muspika Kec. Gurah, kelompok SLPTT dan ratusan penerima bantuan sembako.

Acara yang dimulai pukul 09.30 itu, diawali dengan laporan dari Camat Gurah Suyono, dalam laporannya, Suyono mengatakan bahwa PNPM-MP Kec. Gurah membagikan sembako gratis kepada 750 rumah tangga miskin. Total sembako yang dibagikan yaitu 3 ton beras, 1,5 ton gula pasir, 750 liter minyak goreng dan 7500 bungkus mie instan. Selain itu, Suyono juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Haryanti yang sudah memberikan bantuan melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) pada 26 Juli lalu.

Sementara itu, Bupati Haryanti dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada PNPM-MP Kec.Gurah karena telah berhasil memberikan sembako gratis kepada 750 rumah tangga miskin (RTM). Setiap RTM mendapatkan 4 kg beras, 3 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 10 bungkus mie instan.

“Pekan depan keluarga kami juga akan memberikan bantuan kepada para lansia tidak mampu di Kec. Gurah, bantuan ini merupakan sedekah keluarga kami. Jumlah sedekah yang kami berikan sebesar 50 ribu untuk 750 lansia tidak mampu.” Imbuh Bupati Haryanti.

Pada acara tersebut, selain diserahkan sembako gratis juga dilakukan pembukaan lomba tanam padi program SLPTT. SLPTT yang merupakan singkatan dari Sekolah Lapang – Pengelolaan Tanaman Terpadu adalah bentuk sekolah yang seluruh proses belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan yang dilaksanakan petani peserta PTT dalam upaya peningkatan produksi padi nasional. Total lahan yang disediakan untuk SLPTT di Kab. Kediri yaitu 8.120 hektar yang terdiri dari 2.000 hektar untuk padi hybrida, 4.275 hektar untuk padi non hybrida dan 1.845 hektar untuk jagung hybrida. Oleh karena itu, Bupati Haryanti mewanti-wanti kepada para petugas penyuluh lapangan (PPL) agar memberi penyuluhan dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil panen yang maksimal.