Suara Media Nasional

Mojokerto, SMN - Terkait proyek penahanan jalan yang mengerjakan di Desa Tumapel Dlanggu-Mojokerto ini sangat mengecewakan, semen yang dipakai menyalai RAP. Karena dalam pemakaian semen yang bermerk BOSAWA. Pada saat wartawan SMN menginvestigasi Toni yang selaku kepala pelaksana berkomentar, tidak apa-apa asal pakai merk prodak dalam Negeri. “Lek mbok muat muaten ben terkenal (kalau mau dimuat muat saja biar terkenal, red)”, ungkap Toni.

Sungguh proyek yang ditangani CV dan kontraktor dari penahan jalan dan juga gorong-gorong serta aspal tersebut Amburadul. Pasalnya terlalu banyak potongan hampir 35%. Banyak warga kurang puas dan sangat-sangat dikecewakan. Semoga dari dinas terkait jangan mau disuap karena berdasarkan pantauan wartawan SMN bahwa pengawas dan pimpro dari dinas terkait seakan-akan menutup mata dengan hal tersebut. “Berkali-kali sudah terjadi karena kasus suap-menyuap sudah menjadi tradisi” yang dilakukan oleh kontraktor dengan pengawas dan pimpro. (Cak Gun)