Jabon Tanaman Komoditi Andalan
Posted in |
Nganjuk SMN - Tanaman jabon menjadi salah satu jenis tanaman yang layak untuk dikembangkan ketika mengetahui saat ini Indonesia mengalami krisis industri kayu akibat ilegal logging. Beberapa alasan yang mendasar pemilihan jabon adalah produktifitasnya yang tinggi,pertumbuhan yang cepat, tingkat adaptasi yang baik terhadap berbagai faktor lingkungan, nilei ekonomis tinggidan daya serap pasar yang tinggi.
Krisis bahan baku industri kayu menuntut penyediaan kayu sesegera mungkin dengan tetap berorientasi pada bisnis, cara yang ditempuh adalah dengan menanam tanaman dengan tingkat pertumbuhan cepat melalui gerakan swadaya oleh masyarakat sekitar hutan, dan jawaban dari itu semua adalah dengan gerakan penanaman jabon, karena hanya dengan waktu yang relatib sengkat yaitu sekitar 5 sampai 6 tahun saja tanaman jabon ini sudah dapat di panen.
Keunggulan dari tanaman jabon secara fisik tinggi pohon yang mencapai 45 meter dengan panjang tanpa cabang sekitar 30 meterdan bertektur halus, sedangkan diameternya bisa mencapai 160 cm, batang lurus berbentuk silindris,tajuk tinggi dengan dengan cabang mendatar, cabang-cabang jabon dapat mati dengan sendirinya sehingga memudahkan perawatanserta tidak memerlukan proses penjarangan karena sifat batang yang lurus, Jabon termasuk jenis pionir yang bisa membentuk hutan.
Jabon dalam industri dapat diolah menjadi korek api, pensil, sumpit, peti kemas, bahan baku kerajinan, pulp, kayu lapis.
Humas wilayah Nganjuk-Madiun TotokKohar LK saat kami temui dikantornya mengatakan penggagasan bisnis melalui pemberdayaan masyarakat yang peduli lingkungan dengan program penanaman jabon sebagai bahan baku kayu dilatar belakangi 4 hal, yaitu keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan, pengentasan kemiskinan, krisis kayu sebagai bahan baku industri, dan menyongsong persaingan di era globalisasi.
Di wilayah kami saat ini tanaman jabon sudah mencapai 403 ha, wilayahMadiun mencapai 203 ha, sedangkan di wilayah Nganjuk mencapai 200 ha, sedangkan di desa kami sekarang ini sudah mencapai 54 ha.
Ditambahkan oleh Totok yang juga kepala desa Sudimoro harjo ini akan menjadi PAD (pendapatan asli desa) di masa 5 – 6 tahun mendatang, kami sangat berharap masyarakat dapat menikmati kerja sama dengan investor ini, yang nantinya desa kami akan memiliki bis sekolah sendiri, karena saat ini kami sangat prihatin dengan keadaan masyarakat kami utamanya anak-anak sekolah, disaat pagi hari mau berangkat sekolah anak-anak ini begitu sulitnya untuk mendapatkan alat transportasi untuk berangkat sekolah, sehingga pendidikan di desa kami akan lebih meningkat, dan ini akan menjadi kenang-kenangan dari kami setelah kami tidak menjabat kepala desa. (Dto)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Jabon Tanaman Komoditi Andalan"
Post a Comment