Suara Media Nasional

Sampang, SMN- Demo terjadi sehubungan dengan adanya pemberitaan penggerebekan kasus narkoba yang dilakukan oleh BNN dan RESKOBA POlDA jatim atas salah satu Bupati di Madura beriniisial(N) yang dilansir oleh media cetak tanggal 7 mei 2012.

Demo berawal dari monumen Sampang (23/5) meski jumlah pendemo cukup banyak namun berjalan dengan tertib.Para pendemo menamakan diri Front Pemuda Madura Indonesia (FPMI) dan ada ulama/kiyai yang ikut serta dalam demo tersebut berbaur dengan masyarakat Sampang.

Ada tiga lokasi para pendemo menyampaikan aspirasi mereka, pertama Pendopo Kab.Sampang mereka berorasi bahwa masyarakat sampang tidak  sudi dipimpin oleh seorang pemimpin pecandu narkoba dan jika pemberitaan tersebut tidak benar tolong dibuktikan dengan tes urin atau tes darah melalui BNN dan dokter yang telah meraka tunjuk.

Kedua Polres Sampang disini mereke berorasi supaya para penegak hukum tegas dalam menyikapi pemberitaan yang ada mengingat norkoba adalah kejahatan internasional.

Yang terakhir gedung DPRD Sampang,disini para pengunjuk rasa melalui perwakilan diterima secara terbuka adapun beberapa anggota dewan yang menemui adalah wakil ketua ACH. KIAN Santang dan Ketua Komisi A. H. Hoddai di ruang aula.Dalam kesempatan tersebut perwakian pendemo Munawwir menyampaikan aspirasi dan keinginan para pendemo supaya pera pejabat yang terkait narkoba ditindak mengingat DPR memppunyai hak interplasi.

Pada masa  orde baru kita mengenal istilah ABRI masuk desa sekarang Narkoba masuk desa,adapun dengan pemberitaan di media cetak supaya di sikapi dengan sungguh-sungguh benar dan tidaknya pemberitaan tersebut” tandasnya

Ditemui secara terpisah wakil ketua DPR ACH. Kian Santang di ruangannya merasa berterima kasih pada para pendemo karna berjalan dengan tertib dan apayang di sampaikan kepada dewan merupakan suatu usulan/masukan yang sifatnya positif. (why)