Pemberdayaan Masyarakat dan Tokoh Agama Untuk Sosialisasi Kesehatan

Suasana sosialisasi kesehatan
Banyuwangi, SMN
Dalam kegiatan musyawarah untuk pemberdayaan dan tokoh agama pada Senin (28/03) yang dilakukan oleh Pukesmas Jajag, yang bertempat didesa Wringin Agung kec. Gambiran yang dibuka oleh Kepala Desa, Samsul H.
            Samsul menyampaikan bahwa? untuk diadakan pemberdayaan dengan tokoh agama dalam rangka untuk mengenal dan mensosialisasikan kesehatan bagi masyarakat, yang mana masyarakat mengerti tentang lingkungan bersih dan sehat. Masyarakat dan tokoh agama sangat mendukung kegiatan ini sehingga masyarakat banyak tahu tentang arti kesehatan sebenarnya.
            Betapa pentingnya kesehatan bagi masyarakat itu sendiri, baik secara pribadi maupun semua orang. Pemerintah selalu memprogramkan dan merencanakan kepada masyarakat agar selalu hidup bersih dan sehat. Bersama ini pemerintah setempat seperti puskesmas jajag mengedakan pemberdayaan masyarakat dengan tokoh agama guan pelayanan tentang kesehatan, masyarakat lebih menjaga agar lingkungannya tetap bersih dan sehat, sehingga terjalin komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.
            Kegiatan ini, Puskesmas selaku panitia dan tidak pula yang disampaikan dari Dr. Susilowati, bahwasanya sumberdaya masyarakat tentang kesehatan lebih penting dan berperan aktiv sebagai motivasi diri sendiri guna mensukseskan kesehatan yang lebih baik. Kegiatan pemberdayaan ini dari 3 nara sumber, antara lain: Dr. Andri, Mansur, dan Sumantri.
            Diantara nara sumber tersebut Dr. Andri menyampaikan pada masyarakat guna menuju masyarakat sehat. Dan seharusnya mengenal dan menjaga lingkungan. Dr. Andri juga menyinggung, tuk mengenalkan HIV (AID) yang terjadi di masyarakat. Baik pengenalan HIV (AID), gejala HIV (AID) – Dr. Andri menyampaikan pula yang terjadi di Banyuwangi yang ditemukan 424 orang yang terinveksi HIV (AID). Th 1999 hingga April 2009 dari jumlah 186 orang yang telah dikatakan penderita AID dan 28 orang yang telah dilaporkan meninggal dunia, oleh karena itu kepada masyarakat dan tokoh agama saling menjaga apabila ada seseorang yang terkena HIV (AID) jangan dikucilkan dan bahkan dikasih perlindungan dan penanaman kepercayaan bagi si penderita.
            Adapun dari narasumber yang kedua Mansyur mengatakan! Tidak kalah pentingnya tentang wabah penyebaran penyakit nyamuk demam berdarah (BDB). Nyamuk demam berdarah merupakan suatu masalah bagi masyarakat yang serius. Oleh sebab itu pemerintah memprogamkan khusus  kesehatan yaitu untuk mensosialisasikan tentang pencegahan. Ada 3 yaitu: Menguras, Menutup, dan Mengubur.
            Visi dan Misi Dr. SUsilowati kepada puskesmas jajag menyebutkan! Diadakan dan digalakkan pemberdayaan masyarakat dengan tokoh agama di Desa Wringin Agung, Kec. Gambiran. Demi untuk kelangsungan menjaga lingkungan sehat dan bersih, sehingga menjadikan wujud dan terciptanya desa yang sehat.
           Harapan kedepan pemberdayaan silahturrohim dengan tokoh agama, staf desa, staf puskesmas se-wilayah desa Wringin Agung Kecamatan Gambiran, sehingga tercipta Akh’Lakul Karimah yang kuat. Semoga apa yang disampaikan pada acara ini tepatnya di desa Wringin Agung Kec. Gambiran, Tuhan selalu memberkahi kita semua amin ya robbal alamin ! (tri)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Pemberdayaan Masyarakat dan Tokoh Agama Untuk Sosialisasi Kesehatan"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA