Suara Media Nasional: SDN Pelalangan 1 Kec Cermee dalam Tahun-Tahun ini Sangat Memprihatinkan

SDN Pelalangan 1 Kec Cermee dalam Tahun-Tahun ini Sangat Memprihatinkan

Posted in |

SDN yang perlu diperhatikan oleh

Pemerintah Daerah maupun Propinsi

Bondowoso, SMN

Awalnya dalam pelaksanaan belajar mengajar SDN Pelalangan 1 kecamatan Cermee kabupaten Bondowoso melaksanakan pemberdayaan sisi anak-anak secara aktif. Proses pembelajaran ini juga mengedepankan proses internalisasi yang pada akhirnya proses belajar mengajar dapat tertanam dan berfungsi sebagai bekal muatan nurani yang dapat di praktekkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Dalam hal ini prestasi SDN 1 Pelalangan patut di banggakan baik prestasi akademik atau non akademik itu semua dari hasil pengembangan prestasi belajar mengajar yang baik dari segi program peningkatan SDN 1 Pelalangan salah satunya kegiatan bakat minat yang juga mendapatkan perhatian.

Akan tetapi di dalam tahun-tahun ini (kurang lebih 6 tahun) sampai sekarang SDN 1 Pelalangan kecamatan Cermee mengalami problem yang sangat memprihatinkan karena melihat kondisi gedung sekolah ibarat makanan sudah kayak yang kadaluarsa, karena yang dialami SDN 1 Pelalangan kecamatan Cermee 2 kelas ada yang mau ambruk, karena itu kebutuhan belajar mengajar tidak seperti dulu lagi, seakan proses belajar mengajar sudah kayak yang terganggu oleh rusaknya 2 kelas tersebut.

Kepala Sekolah SDN 1 Pelalangan Cermee Bapak Askuri S.Pd ditemui dikantornya oleh Suara Media membenarkan atas problem yang di alami sekolahnya dan menjelaskan ,”sudah 6 tahun lamanya yang seperti ini ,” tuturnya, menambahkan ,” kalau saya sebagai Kepala Sekolah SDN 1 Pelalangan ini sekitar 3 tahun , mengenai gedung sekolah yang ada Cuma 3 lokal akan tetapi semasa sekarang yang 2 lokal sudah rusak parah kayak yang mau ambruk, karena kondisi kelas tahun-tahun ini mengalami masalah dan kami mencoba menghubungi Pemerintah Daerah siapa tau mendapatkan perhatian, akan tetapi sampai saat ini masih belum ada kejelasan, bukan karena apa ini demi anak didik bangsa karena dalam tahun-tahun ini kita sangat kuatir sekali dengan keadaan kelas seperti ini, nanti dalam belajar mengajar tau-tau ambruk, kan bisa memakan korban, terus kalau sampe’ terjadi hal seperti ini lantas siapa yang mau bertanggung jawab,” tambahnya. (pol/yusi)