Suara Media Nasional

          Pesta demokrasi di Indonesia mempunyai arti yang sangat mendasar bagi kepentingan masa depan bagi bangsa. Bisa-bisa politik dalam sistem kampanye kadang dapat mengaburkan roh dari pesta demokrasi itu sendiri, hal itu dikarenakan masing-masing kandidat memiliki strategi pemenangan yang beraneka ragam untuk mendulang suara dari rakyat menyikapi permasalahan pesta demokrasi tersebut di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang akan mengadakan pemilihan kepala desa pada hari minggu tanggal 17 April 2011 mendatang.

          Tidak ada salahnya, kita mengenal lebih dekat salah satu kandidat yang bernama SAJOKO dengan nomor pemilihan Angka 8. Dengan semboyan “… aku telah membangun keluargaku…. Dan sudah sa’atnya aku berbuat untuk membangun desaku….”, pria pengusaha kelahiran Surabaya tanggal 25 mei 1960 yang satu ini  dengan  segudang pengalaman dibidang wirausaha memiliki visi misi yang amat menjajikan bagi peningkatan perekonomian dan tata pemerintahan kedepan bagi desanya.

          Pria yang berdomisili di Perum Gria Permata Alam Blok Q -1. sejak tahun 2000 ini sangat paham dengan peta sosial dan permasalahan yang ada di Desa Ngijo. Dengan pemahaman tersebut maka SAJOKO bertekat menjadikan Desa Ngijo sebagai desa MANDIRI disamping  mempertajam pola pelayanan pemerintahan desanya.

          Jika saya dipercaya untuk memimpin Desa Ngijo, akan kami tingkatkan sektor ekonomi dan pengadaan lahan kerja, sektor agama dan budaya, sektor pelayanan kepemerintahan Desa Ngijo, untuk peningkatan sektor perekonomian yang berbasis pada pembinaan usaha kecil dan mikro maupun home industri kerajinan. Dengan pola pembinaan mutu dan manajemen dengan sistem  angkat maka hasil karya warga desa ngijo dapat berkopetisi dipasar yang lebih luas dan bekerjasama bengan pihak lain. Mengingat sang calon nomor urut 8 banyak mengenyam pengalaman bidang pemasaran. Dengan pola tersebut angka pengangguran di Desa Ngijo dapat teratasi.

          Tanggung jawab dibidang pertanian juga sangat perlu dipikirkan. Sudah saatnya pertanian di Desa Ngijo dijadikan industri pertanian swasembada pangan mengingat hasil pertanian didesa ngijo sudah sangat terkenal kususnya tanaman padi dan sayur-mayur.

Untuk merealisasi hal ini maka perlu dicarikan jalan keluar hal-hal yang menjadikan kesulitan para petani, yang antara lain membentuk kelompok tani dan pendirian koperasi pertanian yang bermuara pada penyediaan saprodi, pupuk dan bibit unggulan.

          Untuk sektor agama dan budaya, Sajoko akan meningkatkan kultur budaya, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menggalakkan kegiatan religius pada pondok-pondok pesantren, TPQ, TPA dan hal-hal lain yang bersifat pembinaan mental, disamping itu dalam program pengembangan budaya saya akan menumbuhkembangkan kesenian yang ada di Desa Ngijo serta akan memfasilitasi guna pembinaan sector kepemudaan melalui wadah organisasi formal dan non formal yang antara lain Karang Taruna dan Palang Merah Remaja sebagai penanggulangan kenakalan dan penyimpangan perilaku remaja.

          Sedangkan untuk sektor pelayanan pemerintahan desa, akan menerapkan pola pemerintahan jujur, adil, terbuka dan tanggap aspirasi, dengan peningkatan pola pelayanan birokrasi yang efektif, cepat dan tepat, peningkatan jam kerja pelayanan, menggalakkan program kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, kekeluargaan, peningkatan keamanan wilayah, penataan sistem administrasi kependudukan, serta akan menghidupkan kembali polindes dan pelayanan kesehatan pada warga yang kurang mampu.