M. Sholeh yang Malang

Add caption
Probolinggo, SMN
            Masa kanak-kanak adalah masa-masa yang sangat menyenangkan, menggemaskan dan sangat lucu bagi orang tua yang mengharapkan kehadiran anak-anak dalam keluarga. Lain halnya yang dialami oleh keluarga pasangan dari Bambang Juanda (53 thn) dan Amila (38 thn). Kebahagiaan dengan lahirnya anak lak-laki pada tahun 2003 yang lalu di Klinik Seputar jalan Cokroaminoto ini sangat membuat hati orang tua sangat terharu dan memilukan. Betapa tidak, anak yang di idam-idamkan lahir dengan tidak normal, dimana wajah anaknya sangat mengerikan karena tidak lengkap alias berlobang, tidak ada tulang gigi atas sampai pangkal hidung dan lebih memperihatinkan lagi tidak adanya perawatan pasca dilahirkan itu dari instansi terkait. Kini Sholeh nama anak yang dimaksud sudah menginjak usia sekolah yaitu ± 9 tahun.
Namun yang namanya anak tetap juga anak, betapa tidak dengan kondisi keterbatasan dia itu sehari-harinya tetap bercanda riang dengan kakaknya dan teman yang mau diajak bermain. Namun rata-rata banyak anak seusianya yang merasa ketakutan dengan kondisi wajahnya. Entah ini kesalahan atau memang cobaan yang harus dia terima. Sholeh dengan keterbatasannya ini waktu kami bertama ke rumahnya ia sedang main bersama kakak dan teman-temannya. Betapa terkejutnya kami setelah sholeh disuruh pulang oleh ibunya tanpa ada rasa minder dan sungkan Sholeh bersalaman lalu duduk dipangkuan ayahnya. “Ya Allah mudah-mudahan anak ini (Sholeh) diberi kesehatan dan ketabahan” do'a kami dalam hati.
            Menurut orang tuanya “kami sudah berupayah agar Sholeh bisa normal seperti anak-anak pada umumnya, namun apa bisa dikata, kami hanya orang kecil dan pekerjaan kami hanya seorang sopir, harapan bisa mengobati Sholeh hanya dengan jalan operasi dan itu tidak mungkin bagi kami, namun kami tetap berharap ada keajaiban bagi anak kami” harapnya.
           Dan menurut Pak Bambang pula dulu sudah pernah didatangi oleh staf kelurahan di desa dan difoto dengan tujuan supaya ada perhatian dari para demawan atau instansi terkait tentang keadaan anaknya (Sholeh), namun harapan tinggal jadi harapan, karena sejak lahir sampai (Sholeh) berumur 9 tahun ini belum sama sekali realisasi dari aparat desa yang mengambil foto dan data anaknya tersebut, Kami sudah pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan anak saya (Sholeh) ini. Namun kami tetap berharap adana mukjizat yang datang pada anak kami. (mhd)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "M. Sholeh yang Malang"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA